Permukiman Warga Jalan Uka Pekanbaru Direndam Banjir akibat Luapan Air dari Drainase

Permukiman Warga Jalan Uka Pekanbaru Direndam Banjir akibat Luapan Air dari Drainase

Kondisi banjir di perumahan tempat Ferdian tinggal bersama keluarganya, terlihat air masuk ke rumah warga. (foto: warga via goriau.com)

Kamis, 27 April 2017 02:42 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Hujan deras yang terjadi merata di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau sejak Rabu (26/4/2017) petang, membuat beberapa kawasan terendam banjir, salah satunya permukiman warga di Jalan Uka, Kilometer 3, tepatnya di Perumahan Alam Surya, Garuda Sakti Kecamatan Tampan. Banjir setinggi paha orang dewasa ini menggenangi rumah-rumah serta jalan komplek, yang didiami sekitar lebih kurang 140 kepala keluarga (KK).

Menurut warga sekitar seperti dilansir potretnews.com dari GoRiau.com, banjir disebabkan luapan dari drainase yang tak sanggup menampung volume debit air, apalagi saat hujan turun.

Tak ayal, penduduk di sana pun dibuat berpeluh keringat sejak petang tadi mengevakuasi barang-barang berharga, serta membendung air semampunya agar tidak merembes kian deras ke dalam rumah. Kondisi itu, diakui mereka sudah terjadi sejak beberapa tahun belakangan.

"Sudah sekitar empat tahun dirasakan warga di sini. Malam ini kayaknya paling parah. Kalau sudah banjir, itu mirip sungai aja sekeliling. Pokoknya kalau sudah hujan, bawaannya was-was," keluh Ferdian, salah seorang warga yang menetap di komplek tersebut, Rabu tengah malam.

Kekhawatiran makin besar apabila hujan melanda saat warga tengah beristirahat, misalnya dini hari atau subuh. Dalam waktu singkat tak sampai hitungan jam, air sudah masuk ke halaman dan rumah-rumah. "Takut pas lelap tidur air masuk, tak sempat apa-apa," imbuhnya.

Pria berumur 33 tahun ini melanjutkan, warga yang senasib dengannya bukan hanya mengkhawatirkan luapan air dari drainase saja, namun juga munculnya binantang berbahaya, salah satunya ular. Tak jarang mereka mendapati hewan-hewan ini berkeliaran, bahkan masuk ke rumah ketika banjir melanda.

Kata Ferdian, kondisi yang dialami warga perumahan sampai sekarang belum mendapat penyelesaian dari pihak terkait, termasuk developer. Kondisi tersebut kian diperburuk dengan rusaknya akses jalan. Tak jarang ada warga yang terjatuh dari sepeda motor akibat melindas lubang.

"Banyak warga yang kecewa, termasuk saya. Baru ambil rumah sekira setahun udah sering kena banjir. Yang jelas penyebabnya karena aliran drainase. Ini kan air kiriman dari atas (kawasan perumahan, red), apalagi sekarang ada pergudangan, jadi semua limpahan airnya ke perumahan kami," ujar dia.

Hingga larut malam, akui bapak satu anak itu, dirinya masih ”ngeronda” sekalian membersihkan rumah dari sisa-sisa kotoran yang dibawa masuk oleh banjir beberapa jam lalu. Sekarang memang sudah surut, namun luapan air bisa terjadi lagi jika hujan kembali melanda. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

wwwwww