Tim Saber Pungli Polda Riau Amankan Uang Jutaan Rupiah dan Dokumen dalam OTT di Kantor Dinas PU Pekanbaru
 |
Ilustrasi. |
Selasa, 11 April 2017 02:45 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Hingga Selasa (11/4/2017) dini hari, enam orang masih menjalani pemeriksaan pasca-operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Tim Saber Pungli Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau di kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pekanbaru.
Dari enam orang ini, termasuk di antaranya Kadis PU Kota Pekanbaru Zulkifli dan seorang kabid bernama Tuswan. Keduanya berstatus saksi dalam dugaan kasus pungutan liar (pungli), yang disebut-sebut berkaitan soal penerbitan Izin Usaha Jaksa Konstruksi (IUJK).
Berdasarkan laman GoRiau.com yang dilansir potretnews.com, empat orang lagi dikatakan adalah tenaga harian lepas (THL), begitu informasi dari Kepala Inspektorat Pemko Pekanbaru Asmi yang sempat datang ke kantor Ditreskrimsus pasca OTT ini. Merekalah yang diduga terkait langsung dengan penangkapan itu.
Sementara dari pihak kepolisian menyebutkan, mereka berempat itu merupakan honorer di Dinas PU Kota Pekanbaru. Informasi yang diperoleh, inisial keempat orang ini antara lain RN, MT, MH dan SAK.
Dalam operasi tangkap tangan tersebut, polisi kabarnya mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain uang tunai Rp10,4 juta, PC (komputer, red), dokumen izin usaha jasa konstruksi serta satu rangkap buku IUJK.
Pemeriksaan keenam orang itu berlangsung lama. Pantauan media, hingga pukul 02.30 WIB, Selasa dini hari, mereka masih berada di dalam untuk dimintai keterangannya. Belum ada tanda-tanda akan ke luar atau menyudahi pemeriksaan tersebut.
OTT dari Tim Saber Pungli ini dilakukan di ruang pengurusan penerbitan IUJK Kantor Dinas PU Kota Pekanbaru. Diduga keempat honorer itu melakukan pungli dalam pengurusan penerbitan IUJK. Besaran biaya yang dipungut bervariasi, sesuai dengan klasifikasi perusahaan. ***Editor:
Farid Mansyur
Dari enam orang ini, termasuk di antaranya Kadis PU Kota Pekanbaru Zulkifli dan seorang kabid bernama Tuswan. Keduanya berstatus saksi dalam dugaan kasus pungutan liar (pungli), yang disebut-sebut berkaitan soal penerbitan Izin Usaha Jaksa Konstruksi (IUJK).
Berdasarkan laman GoRiau.com yang dilansir potretnews.com, empat orang lagi dikatakan adalah tenaga harian lepas (THL), begitu informasi dari Kepala Inspektorat Pemko Pekanbaru Asmi yang sempat datang ke kantor Ditreskrimsus pasca OTT ini. Merekalah yang diduga terkait langsung dengan penangkapan itu.
Sementara dari pihak kepolisian menyebutkan, mereka berempat itu merupakan honorer di Dinas PU Kota Pekanbaru. Informasi yang diperoleh, inisial keempat orang ini antara lain RN, MT, MH dan SAK.
Dalam operasi tangkap tangan tersebut, polisi kabarnya mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain uang tunai Rp10,4 juta, PC (komputer, red), dokumen izin usaha jasa konstruksi serta satu rangkap buku IUJK.
Pemeriksaan keenam orang itu berlangsung lama. Pantauan media, hingga pukul 02.30 WIB, Selasa dini hari, mereka masih berada di dalam untuk dimintai keterangannya. Belum ada tanda-tanda akan ke luar atau menyudahi pemeriksaan tersebut.
OTT dari Tim Saber Pungli ini dilakukan di ruang pengurusan penerbitan IUJK Kantor Dinas PU Kota Pekanbaru. Diduga keempat honorer itu melakukan pungli dalam pengurusan penerbitan IUJK. Besaran biaya yang dipungut bervariasi, sesuai dengan klasifikasi perusahaan. ***Editor:
Farid Mansyur
