Home > Berita > Riau

Ini Penyebab Pemuda 27 Tahun Desa Tanjungmedang Bengkalis Dibunuh lalu Dipotong-potong, Saksi Sempat Trauma dan Lari ke Hutan

Ini Penyebab Pemuda 27 Tahun Desa Tanjungmedang Bengkalis Dibunuh lalu Dipotong-potong, Saksi Sempat Trauma dan Lari ke Hutan

Mayat korban mutilasi dimasukkan dalam koper dan diletakkan dalam drum.

Selasa, 28 Maret 2017 19:53 WIB
BENGKALIS, POTRETNEWS.com - Penemuan sosok pria tegap dengan potongan tubuh (dimutilasi) dalam koper di sebuah drum warna biru terkuak bernama Bayu Santoso (27). Dia bekerja di dealer sepeda motor di Pangkalannyirih, Kecamatan Rupat Utara , kabupaten Bengkalis, Riau. Korban diduga terlilit utang dengan pelaku berinisial HR yang kini masih diburu pihak kepolisian.

Informasi yang dirangkum dari berbagai sumber, Bayu Santoso (27) memiliki seorang anak ini, bekerja sebagai pengantar sepeda motor di wilayah Dumai Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau.

"Saya dapat informasi korban miliki utang dengan pelaku HR. Ia sering bermain biliar di tempat milik pelaku. Kalau pekerjaan sehari-hari, ia bekerja di salah satu dealer motor," ungkap Mansur, warga Rupat, Selasa (28/3/2017), dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Terkuaknya kejadian sadis, tat kala Andrean alias gondrong (29) warga Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis,Riau melaporkan ke pihak kepolisian. Gondrong merupakan teman korban dan pelaku.

Kontan saja warga Desa Tanjungmedang, Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis heboh menyusul ditemukan potongan tubuh manusia di dalam sebuah koper yang diletakkan di sebuah drum kosong terbuka di sebuah ruko, Senin (27/3/2017) pukul 00.15 WIB.

Potongan tubuh manusia diketahui bernama Bayu Santoso (27) warga Jalan Datuk Laksamana RT 01 RW 01 Desa Tanjung Medang. Pembunuhan sadis diketahui setelah Andreas alias Gondrong melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Rupat.

Gondrong merupakan saksi mata pembunuhan disertai mutilasi tersebut. Diketahui pembunuh itu dilakukan oleh HR (31) yang merupakan pemilik tempat biliar. Pelaku kini dalam buruan Polisi.

Andrean alias gondrong melaporkan ke Polsek 2 hari setelah kejadian. Dia sempat trauma dan melarikan diri ke hutan usai melihat pembunuhan sadis tersebut. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Riau, Bengkalis, Umum, Hukrim
wwwwww