Proyek Intake Air Baku Sungai Jurong Kabupaten Bengkalis yang Habiskan Dana Belasan Miliar Rupiah Kembali Disorot

Proyek Intake Air Baku Sungai Jurong Kabupaten Bengkalis yang Habiskan Dana Belasan Miliar Rupiah Kembali Disorot

Proyek intake air baku Sungai Jurong beberapa waktu lalu ditinjau pihak terkait Dinas PUPR, Anggota DPRD Bengkalis serta Bupati Bengkalis Amril Mukminin. (foto: goriau.com)

Rabu, 22 Maret 2017 14:46 WIB
DURI, POTRETNEWS.com - Bangunan sarana penunjang PDAM Tirta Dharma Cabang Duri, proyek intake air baku di Sungai Jurong, Desa Petani, Kecamatan Mandau yang menelan dana hingga belasan miliar rupiah ini kembali disorot pedas oleh sejumlah elemen masyarakat. Pasalnya megaproyek tersebut pascaditinjau Bupati Bengkalis, Riau, pada Desember 2016 silam hingga saat ini belum nampak tindak lanjutnya di lapangan, baik dari pihak rekanan maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bengkalis.

"Kontraktor atau rekanan harus bertanggung jawab tentang hasil audit BPK beberapa waktu lalu. Dan dari hasil sidak Bupati Bengkalis, Amril Mukminin akhir tahun lalu, Dinas PUPR juga harus menindaklanjuti apa yang diperintahkan Bupati Bengkalis," kata Ketua Komisi III DPRD Bengkalis Rianto SH, Rabu (22/3/2017), dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Tak hanya soal proyek intake air baku Sungai Jurong saja, Rianto juga mengkritisi pembangunan sarana untuk PDAM Tirta Dharma Cabang Duri lainnya yang juga menelan biaya hingga puluhan miliar rupiah, tetapi belum juga bisa difungsikan sama sekali.

"Kita ambil contoh selain proyek intake yang Rp11 miliar ini, proyek pipanisasinya di Jurong mencapai Rp24 miliar, lalu yang di Simpang Lima Rp8,9 miliar. Sampai sekarang megaproyek yang sudah menghabiskan uang rakyat dari APBD Bengkalis ini sama sekali belum difungsikan alias mubazir," tukasnya lagi.

Menurut Rianto, dengan total nilai proyek mencapai empat puluhan miliar rupiah sejak 4 tahun silam ini jika dikerjakan dengan benar oleh rekanan, pasti akan bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya.

"Ini kan tidak, dari tahun ke tahun masalah sumber air bersih di Mandau ini tidak pernah tuntas. Selalu saja dikeluhkan masyarakat, karena sarana penunjangnya tidak pernah tuntas dikerjakan oleh rekanan. Harusnya hasil audit BPK jika pekerjaan salah harus ditindaklanjuti, begitu juga dengan Dinas terkait," tandas dia.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Bengkalis, Ir Tajul Muddaris MT saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya mengatakan bahwa dirinya sedang dinas di luar Kota. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww