Mengapa Setiap Hujan Kota Pekanbaru Sering Direndam Banjir?

Mengapa Setiap Hujan Kota Pekanbaru Sering Direndam Banjir?

Ilustrasi/Polisi membantu pengendara motor mogok.

Selasa, 14 Maret 2017 16:35 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Setiap kali hujan deras melanda Pekanbaru, sejumlah ruas jalan protokol dipastikan tergenang hingga menyebabkan kemacetan parah. Lantas, apa yang menjadi penyebabnya? "Saya rasa itu juga fenomena dari perkembangan kota. Kan tidak hanya di Pekanbaru saja, kota lainnya juga bila terjadi hujan deras akan mengakibatkan banjir," kata pejabat Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger seperti diberitakan detikcom, Selasa (14/3/2017), yang dilansir potretnews.com.

Edwar juga menyinggung soal rendahnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Parit, menurutnya, malah dijadikan 'tempat sampah' sehingga menyumbat aliran air.

"Kita tidak menampik jika drainase atau parit yang ada selama ini justru dijadikan tempat membuang sampah. Inilah yang perlu kita sadarkan bersama. Masyarakat harus menyadari dari risiko buang sampah sembarangan yang berakibat banjir," kata Edwar.

Guna mencegah sampah berserakan, pihaknya selalu menerjunkan tim pembersih sampah, khususnya untuk drainase kawasan pusat kota. "Drainase kita, khususnya di kawasan pusat kota, memang sudah tidak mampu menampung air saat hujan terjadi. Hal itu tidak terlepas soal sampah," kata Edwar.

"Petugas kebersihan selalu kita terjunkan untuk membersihkan drainase. Ini kita lakukan guna menghindari juga," sambungnya.

Sementara itu, Polresta Pekanbaru juga punya analisis mengenai banjir yang kerap terjadi. Ruas jalan yang menjadi langganan banjir berada di jalan protokol Sudirman.

Kawasan yang paling parah terkena dampak banjir adalah di depan RS Awal Bros yang mengarah ke Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Jika turun hujan, hanya dalam hitungan satu jam, jalan pada kedua arah akan digenangi air setinggi 50 cm.

Kondisi ini dipastikan menimbulkan kemacetan parah karena banyaknya kendaraan yang mogok di tengah arus banjir. Kendaraan bisa terjebak macet selama 2-4 jam.

Dalam catatan Polresta Pekanbaru, ada 9 titik lokasi banjir. Selain di depan RS Awal Bros, ada juga di Jl Sudirman depan kantor Wali Kota Pekanbaru serta pertigaan Sudirman dan Jl Hangtuah.

"Lokasi banjir lainnya di Jl S Amin, yang dikenal kawasan Tabek Gadang, Jl Garuda Sakti, Jl Riau simpang Jalan Teratai, kawasan Pasar Bawah di Kecamatan Senapelan. Sejumlah lokasi itu bila turun hujan langganan banjir yang membuat arus lalin menjadi macet," kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Budi Setiawan dalam perbincangan dengan detikcom secara terpisah.

Dia menyebut ada beberapa masalah yang diduga menyebabkan banjir di Pekanbaru. Pertama, drainase yang tidak lancar karena tersumbat oleh sampah serta terjadinya pendangkalan pada hilir sungai sebagai tempat saluran akhir. Kedua, terjadi penurunan kontur tanah pada badan jalan di beberapa titik lokasi banjir.

"Sikap warga yang membuang sampah sembarangan ini sebagai pemicu juga tertutupnya drainase. Di sini juga mesti ada kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan," kata Budi.

Saluran air tidak dapat menampung curah hujan karena banyaknya sampah. Belum lagi terjadinya penyempitan hulu dan hilir sungai akibat pembangunan di pinggir sungai atau di tepi parit dan drainase.

"Ditambah lagi masyarakat menutup habis drainase atau parit depan rumah atau toko yang berakibat tersumbatnya saluran air," kata Budi.

Setiap turun hujan deras, Budi memastikan polisi langsung turun ke lokasi titik banjir guna mengatur lalin. Selain itu, polisi harus merekayasa arus lalin untuk menghindari lokasi jalan yang banjir.

"Kita juga memberikan pertolongan kepada warga yang kendaraannya mogok di tengah lokasi banjir," kata Budi.

Selain itu, pihaknya mengirim surat kepada pihak terkait guna mencari solusi bersama dalam penanganan banjir.

"Kita harus mencari solusi bersama dalam upaya mengatasi banjir ini. Tidak mungkin kondisi sekarang ini terus-menerus dibiarkan. Yang susah nantinya kita semua, karena dapat dipastikan bila sudah banjir, lalin di Pekanbaru ini terjadi macet di mana-mana," kata Budi.

"Terutama kami berpesan, janganlah buang sampah sembarangan. Perilaku jelek tersebut harus dihilangkan demi kenyamanan bersama, apalagi belakangan ini hujan terus mengguyur Pekanbaru," ujar Budi. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

wwwwww