Home > Berita > Riau

Buat Pengemudi Jalan Lintas Riau-Sumbar, Ada Aturan untuk Melintas

Buat Pengemudi Jalan Lintas Riau-Sumbar, Ada Aturan untuk Melintas

Ilustrasi.

Selasa, 07 Maret 2017 09:36 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Jalan yang menghubungkan Riau-Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya di Km 186, Kecamatan Pangkalankotobaru, Kabupaten Limapuluhkota, yang sempat terputus pada Jumat, 3 Maret 2016 sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.BERITA TERKAIT:

. Banjir dan Longsor di Perbatasan Riau-Sumbar, Silakan Lewat Kiliranjao

Demikian disampaikan Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga Koordinator Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/3/2017).

Dikatakan Khawali, seperti ditulis dalam laman fajar.co.id yang dilansir potretnews.com, Kementerian PUPR segera melakukan langkah tanggap darurat dengan memobilisasi alat berat dan disebar ke lokasi-lokasi longsor usai mendengar ada peristiwa longsor.

Secara keseluruhan terdapat 156 titik longsor pada ruas jalan tersebut sepanjang 3 km yang menerus, dimana 64 titik mengalami timbunan longsor yang cukup parah.

Saat ini sebanyak 6 loader, 1 grader, 2 excavator, 10 dumptruck dan 1 vibroroller dan puluhan personel tim Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR bersama BNPB, TNI, Kepolisian, aparat Pemda, dan masyarakat terus bahu membahu membersihkan longsoran, melakukan penimbunan, pemadatan jalan, dan pengaturan lalu lintas agar dapat dilewati kembali.

”Jalan yang sudah bisa dilewati baru satu lajur hingga Senin sore, sehingga harus melintas secara bergantian. Untuk truk dengan muatan berat belum diizinkan melintas dikarenakan material timbunan masih basah dan perlu pemadatan,” jelas Khalawi di Jakarta, Selasa (7/3).

Selain penanganan jalan, Kementerian PUPR juga mengirimkan bantuan air bersih kepada korban banjir di Kabupaten Limapuluhkota. Untuk penyediaan air bersih, telah dilakukan suplai air dari PDAM Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluhkota dengan menggunakan 8 mobil tangki air (MTA) dan 30 hidran umum.

Tim Tanggap Darurat Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR bekerja sama dengan Satgas Cipta Karya Provinsi Sumatera Barat dalam penyediaan air bersih. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Riau, Kampar, Umum, Peristiwa
wwwwww