Telah Kelilingi 365 Daerah dengan Sepeda, Duta Rimba Indonesia Pensiunan Pegawai Kehutanan Berusia 72 Tahun Ini Sambangi Korban Banjir di Perbatasan Riau-Sumbar

Telah Kelilingi 365 Daerah dengan Sepeda, Duta Rimba Indonesia Pensiunan Pegawai Kehutanan Berusia 72 Tahun Ini Sambangi Korban Banjir di Perbatasan Riau-Sumbar

Andik (kiri) bersepeda bersama Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi di dekat posko bencana banjir dan longsor, Limapuluhkota. (foto: padang ekspres via jawaPos.com)

Selasa, 14 Maret 2017 14:48 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Semenjak pensiun sebagai pegawai kehutanan, Raden Andik Jaya Prawira, 72, tetap mengabdikan dirinya untuk kelestarian hutan raya. Atas pengabdiannya itu dia disematkan predikat Duta Rimba Indonesia. Bentuk pengabdiannya itu, Raden Andik berkeliling kota dan kabupaten di Indonesia untuk menyampaikan melestarikan hutan dengan bersepeda. Sejak terjun pada Sejak 16 September 2014 silam, sudah 365 kabupaten/kota di 29 provinsi yang disinggahinya. Terakhir, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat (Sumbar), yang berbatasan dengan Provinsi Riau.

Saat di Limapuluhkota menyempatkan diri menyambangi korban banjir dan longsor di daerah tersebut. Ditemani Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Kang Andik--begitu disapa menyapa para korban banjir longsor. Dia berharap setelah tanggap darurat, masyarakat semakin mengerti untuk menjaga alam.

"Limapuluh Kota adalah kabupaten/kota ke-365 yang saya datangi. Saya datang, saat daerah ini baru saja dilanda banjir dan longsor," kata Kang Andik, seperti dilansir potretnews.com dari Padang Ekspres via jawapos.com, Selasa (14/3/2017).

Selama di Limapuluh Kota, Andik juga didampingi Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA- SKMA), almamater tempat dia menimba ilmu dulu.

Kang Andik berharap, setelah tangggap darurat banjir dan longsor berakhir, semua pihak, terutama alumni SKMA yang umumnya bertugas sebagai pegawai kehutanan, kembali melestarikan hutan, untuk mencegah terjadinya bencana alam.

"Hutan adalah warisan untuk anak-cucu dan merupakan paru-paru dunia yang sangat penting bagi kehidupan lebih baik. Mari terus, kita jaga dan lestarikan," ujar Kang Andik.

Di tempat yang sama, Bupati Irfendi Arbi pun sepakat dengan pesan Kang Andik. Irfendi menyebut, pascabanjir dan longsor di wilayahnya, program jangka panjang yang mesti dilakukan adalah reboisasi di sepanjang jalur Sumbar-Riau.

Juga di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) yang bermuara ke waduk PLTA Kotopanjang (Kampar, Riau). Bantuan dari Kemenhut, PLN, dan NGO, sangat diharapkan pemerintah daerah. "Ada banyak hikmah dari musibah yang melanda daerah kami, termasuk pentingnya menjaga hutan," kata Irfendi. ***

Editor:
Hanafi Adrian

Kategori : Peristiwa, Umum, Kampar, Riau
wwwwww