Home > Berita > Riau

Tujuh Terduga Bandar Narkoba di Riau Menyerah Usai Baku Tembak dengan Aparat BNN

Tujuh Terduga Bandar Narkoba di Riau Menyerah Usai Baku Tembak dengan Aparat BNN

Mobil terduga bandar narkoba diberondong peluru.

Senin, 06 Maret 2017 13:33 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Sebanyak tujuh orang pengedar narkoba kelas kakap dibekuk Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, dua di antaranya ditembak petugas pada bagian dada dan tangan kanan mereka, karena melawan dengan senjata airsoft gun dan berusaha melarikan diri. Dari tangan mereka, petugas menyita 5 kg sabu dan 1.599 pil ekstasi warna cream. Kedua narkoba itu dikirim dari Malaysia kemudian diselundupkan ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Kepala BNNP Riau Brigjen Wahyu Hidayat seperti ditulis dalam laman merdeka.com yang dilansir potretnews.com mengatakan, sabu dan pil ekstasi itu rencananya dipasarkan ke Provinsi Jambi, Medan (Sumatera Utara), kemudian juga ke Lampung dan beberapa wilayah di Provinsi Riau.

"Tujuh tersangka itu masing-masing inisial H, AR, RM, AG, AH, AT dan AR. Mereka semua ditangkap dalam waktu, lokasi, dan punya peran berbeda-beda," kata Brigjen Wahyu di kantornya, Senin (6/3/2017).

Dijelaskan Wahyu, untuk dua tersangka ditangkap diawal, H dan AR dibekuk petugas pada Kamis pekan lalu. Saat itu, petugas sudah mendapat informasi, mengejar mobil Mitsubishi Pajero Sport mereka kendarai saat melintas di Kandis, Kabupaten Siak.

"Tersangka H dan AR yang berperan sebagai orang yang menjemput sabu dan ekstasi ke Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis," ucap Wahyu. Setelah disetop dan digeledah, ternyata benar mereka menyimpan sabu dibungkus dalam enam kemasan bungkusan teh dengan tulisan huruf Cina. Berat sabu itu ada 1 kg, ada juga setengah kilogram, serta 1.600 butir pil ekstasi.

"Jadi, sabu yang dibawa kedua tersangka ini, akan diberikan kepada AG dan RM yang menunggu di Jalan Riau Kota Pekanbaru. Keduanya menggunakan mobil Rush dan berencana membawa sabu serta ekstasi itu ke Jambi jika sudah dijemput," ucapnya.

Dikatakan Wahyu, saat akan diciduk, AG dan RM tancap gas dengan mobilnya hingga akhirnya terjadi kejar-kejaran dengan petugas BNN. Tak ayal, mobil mereka kendarai diberondong peluru, sehingga kaca bagian depan dan badan mobil bolong.

"Dada kanan satu tersangka tertembak, dan satu tersangka lain tertembak pada bagian tangan kanan. Kondisi keduanya sempat menjalani perawatan di Rumah sakit kemudian kita bawa ke kantor untuk penyidikan," jelasnya.

Tak sampai di situ, petugas BNN kembali mengejar tersangka lain. Hasilnya, petugas menangkap AH dan AT berencana menjemput 1 kilogram sabu dari dua tersangka awal. "Sabu itu akan diedarkan kedua tersangka ke Lampung, mereka ditangkap saat berada di parkiran sebuah hotel di Jalan Paus Pekanbaru," terang Wahyu.

Wahyu menambahkan, untuk ribuan butir pil ekstasi yang diamankan petugas dari para tersangka, rencananya akan dibawa dan dipasarkan ke Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. "Ada satu tersangka lagi yang berniat membawa narkoba itu ke Medan, Sumatera Utara, tersangka itu inisial AR. Dia ditangkap ketika mengendarai sepeda motor di Jalan Nangka ujung Pekanbaru," ujarnya. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww