Home > Berita > Riau

Bayi Usia 2 Hari Jadi Korban Keganasan Banjir di Perbatasan Riau-Sumbar

Bayi Usia 2 Hari Jadi Korban Keganasan Banjir di Perbatasan Riau-Sumbar

Jalan Lintas Sumatera Barat- Riau terputus akibat longsor. (foto: antara via rimanews.com)

Senin, 06 Maret 2017 10:15 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Banjir dan longsor di Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat (Sumbar), menelan enam korban jiwa, dan membuat aliran listrik di wilayah tersebut padam, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. Melalui siaran persnya, semalam, hingga Minggu 5 Maret 2017 pukul 21.30 WIB, Sutopo mengatakan, selain menewaskan enam orang, banjir dan longsor juga mengakibatkan dua orang mengalami luka berat. "Korban luka berat karena longsor adalah Syamsul Bahri (22) dan Candra (42)," kata Sutopo, dilansir potretnews.com dari rimanews.com.

Sutopo merinci, enam orang korban meninggal dunia, yakni Doni Fernandes (33), Teja (19), Yogi Saputra (23), Karudin (25), keempatnya tewas karena tertimbun longsor. Sedangkan Muklis (45) dan seorang bayi berusia dua hari meninggal karena banjir.

Informasi dari Posko, bayi meninggal di Puskesmas Pangkalan. Kronologinya setelah prosesi kelahiran di Puskesmas kemudian bayi dimasukkan inkubator. Saat masih dalam inkubator tiba-tiba air deras masuk dan merendam Puskesmas Pangkalan sehingga bayi tidak dapat diselamatkan.
"Saat kejadian listrik padam karena banyak tiang listrik roboh terkena longsor," kata Sutopo.

Banjir dan longsor di Limapuluhkota, terjadi di 25 titik, 13 titik longsor dan 12 titik banjir. Longsor tersebar pada sembilan titik di Kecamatan Pangkalan. Sedangkan banjir tersebar pada tujuh kecamatan dengan titik banjir tertinggi mencapai 1,5 meter di Kecamatan Pangkalan yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Batang Maek di Kecamatan Pangkalan, Sungai Batang Kapur di Kecamatan Kapur IX, sungai Batang Sinamar di Lareh Sago Halaban dan Sungai Batang Harau di Kecamatan Harau.

Hingga saat ini akses jalan nasional yang menghubungkan Sumatera Barat-Riau putus dan belum dapat dilalui akibat longsor. "Sebagian material longsor sudah dibersihkan dengan mengerahkan alat berat. Namun ada ruas jalan yang longsor dan ambles sehingga perlu perbaikan," katanya.

Kondisi listrik belum semuanya pulih. Longsor menyebabkan beberapa instalasi milik PLN rusak. Akibatnya 117 gardu listrik terpaksa dipadamkan dan 14.657 pelanggan PLN tak teraliri listrik. Perbaikan jaringan listrik terkendala pada jalan yang rusak dan tertimbun longsor. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Umum, Peristiwa
wwwwww