Empat Orang Tewas Tertimpa Reruntuhan Longsor di Jalur Riau-Sumbar

PADANG, POTRETNEWS.com - Longsor yang terjadi Jorong Polong Duo, Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalankotobaru, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat (Sumbar) menyebabkan empat orang meninggal dunia dan enam mobil ikut terseret longsor ke jurang (versi lain ada yang menulis 8 dan 9 mobil). Tak hanya itu, saja lima orang juga ditemukan kondisi luka setelah mobil yang mereka tumpangi ikut kena hantam kayu, batu-batuan dan tanah. Hinggal malam ini. Tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan warga berusaha mengevakuasi korban yang masih terjepit di dalam mobil.

Kapolres Limapuluhkota AKBP Bagus Suropratomo seperti dilansir potretnews.com dari okezone.com mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan data korban yang ditemukan, laporan sementara dari personel di lapangan ada dua orang yang tertimbun longsor. Namun, salah seorang korban telah berhasil dievakuasi petugas.

"Seorang korban berhasil dievakuasi setelah terjepit sama motornya. Namun, belum bisa dibawa ke rumah sakit karena jalan masih tertutup longsor. Sedangkan, seorang lagi masih berada di dasar jurang dalam keadaan meninggal dunia dan terhimpit kayu besar," kata AKBP Bagus.

Berdasarkan informasi diperkirakan ada empat orang lebih yang tertimbun longsor dan saat tim masih melakukan evakuasi, ada dua unit minibus dan dua truk masuk jurang, serta dua lagi ikut terkena imbas akibat longsor.

Mobil tersebut tertimbun ketika terjebak macet saat masuk kawasan tersebut. Berawal saat parkir dan tiba-tiba dari atas perbukitan longsor hingga menimbun para korban yang berada dalam mobil.

Sementara itu, versi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diberitakan liputan6.com, delapan mobil dilaporkan tertimpa longsor di Jalan Lintas Sumatera Barat-Riau, tepatnya di kilometer 17 Koto Alam, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat.

"Sebanyak empat penumpang dilaporkan meninggal dunia terkena longsor," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Jumat (3/3/2017) malam. ***

Editor:
Fanny R Sanusi