Banjir di Pangkalankotobaru Sumbar Nyaris sampai Atap Mesjid Raya

Banjir di Pangkalankotobaru Sumbar Nyaris sampai Atap Mesjid Raya

Banjir di Pangkalan, Kabupaten Limapuluhkota Sumbar, yang merendam mesjid raya.

Jum'at, 03 Maret 2017 19:22 WIB
PANGKALAN, POTRETNEWS.com - Hujan deras yang berlangsung sejak Kamis (2/3/2017) malam mengakibatkan banjir di Kecamatan Pangkalankotobaru, Kabupaten Limapuluhkota Sumatera Barat (Sumbar).

Akibat banjir ini, jalur lintas yang menghubungkan Provinsi Riau dan Sumatera Barat terputus. Hingga Jumat (3/3/2017) banjir semakin tinggi. Jalur Sumbar-Riau pun mengalami longsor di lima titik. Hujan deras pun masing mengguyur wilayah tersebut. 

Seperti diberitakan tribunnews.com yang dilansir potretnews.com, banjir yang terjadi di Pangkalankotobaru Kabupaten Limapuluhkota menyebabkan sejumlah rumah warga, rumah ibadah, dan kantor pelayanan publik nyaris terbenam banjir.

Pemerintah setempat masih berusaha membenahi dampak banjir, terutama jalan longsor dan evakuasi warga. Dari foto-foto yang beredar di media sosial, mesjid raya terbesar di Pangkalan itu yang terlihat hanya kubahnya saja. Lokasi mesjid ini memang lebih rendah dari badan jalan dan berdekatan dengan sungai yang mengalir dari Maek hingga Kampar.

Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Camat Pangkalankotobaru, Kabupatan Limapuluhkota, Sudirman SSos melalui sambungan telepon menuturkan banjir menerjang hampir semua jorong yang ada di kecamatan tersebut.

"Kalau tidak berdiri di jalan, ketinggian air sekitar 1 meter sampai 1,5 meter. Masyarakat banyak yang terjebak dan meminta tolong untuk segera di evakuasi. Banjir juga sudah menutupi badan jalan, jadi tidak bisa dilalui," ungkap Sudirman.

Ia menambahkan sampai saat ini masih banyak warga yang bertahan di rumah sambil menunggu evakuasi. Setidaknya di Kecamatan Pangkalankotobaru ini ada sekira 5 ribu KK. "Sambil menunggu bantuan datang, kami mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu tradisional," ujar pria yang juga merupakan Ketua Pemuda Pancasila PAC Pangkalankotobaru itu. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

Kategori : Peristiwa, Umum, Kampar, Riau
wwwwww