840 Personel Diterjunkan dalam Operasi Simpatik di Riau, Polisi ”Bidik” Pengendara yang Melanggar 3 Hal Ini

840 Personel Diterjunkan dalam Operasi Simpatik di Riau, Polisi ”Bidik” Pengendara yang Melanggar 3 Hal Ini

Operasi Simpatik pada salah satu wilayah di Riau. (foto: goriau.com)

Rabu, 01 Maret 2017 14:14 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Mulai 1 Maret 2017, kepolisian diseluruh Riau mulai menggelar Operasi Simpatik Siak 2017. Ada tiga target pelanggaran bagi pengendara yang bakal jadi sasaran petugas lalu lintas selama 21 hari ke depan. Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Tulus Ikhlas Pamuji seperti diberitakan GoRiau.com yang dilansir potretnews.com usai Apel Operasi Simpatik di Mapolda Riau, Rabu (1/3/2017) pagi mengatakan, ada tiga sasaran penindakan nantinya, terutama pelanggaran yang dilakukan pengendara yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

"Pertama melanggar arus, melewati batas kecepatan berkendara dan melanggar rambu-rambu. Itu target nasional. Kalau target lokal (Riau) juga sama, cuma ditambah sesuai anatomi masing-masing wilayah, mana pelanggaran yang berpotensi timbulkan kecelakaan," sebutnya.

Dalam Operasi Simpatik Siak 2017 ini, pihaknya menerjunkan sekira 840 personel secara keseluruhan. Sedangkan dari Polda Riau sendiri ada sekitar 120 personel. Lalu untuk Polresta Pekanbaru sebanyak 90 petugas. Sisanya melibatkan aparat di Polres masing-masing.

Tujuan operasi, lanjut dia, adalah untuk meningkatkan kesadaran pengendara dalam berlalu lintas, menekan angka kecelakaan serta meminimalisir fatalitas (kecelakaan, red), sehingga terwujud situasi Kamseltibcarlantas (Keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran berlalu lintas).

Untuk penindakan nanti, Polda Riau dan jajaran Polres bakal menerapkan E-Tilang. Kombes Tulus Ikhlas Pamuji memastikan aplikasi tersebut sudah bisa digunakan dengan maksimal di seluruh Riau. "Sudah bisa diaplikasikan di lapangan," ucapnya.

Salah satu fungsi e-Tilang tersebut adalah untuk meminimalisir adanya petugas yang 'main mata' dengan pelanggar lalu lintas. Bahkan di lapangan nanti, aparatnya tidak sendirian, melainkan didampingi Provost, Paminal dan pihak Inspektorat Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Riau.

Hal tersebut sesuai arahan Kapolda Riau Pol Irjen Zulkarnain, agar para petugas di lapangan harus bersih dan tidak terlibat KKN. "Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Polri meningkat dan terbentuknya opini yang positif," ujar kapolda. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

wwwwww