Belum Sempat Dirawat Maksimal, Ini Penyebab Meninggalnya Seorang Pasien Jompo Penghuni Panti Tunas Bangsa Pekanbaru yang Kamarnya Mirip Penjara

Belum Sempat Dirawat Maksimal, Ini Penyebab Meninggalnya Seorang Pasien Jompo Penghuni Panti Tunas Bangsa Pekanbaru yang Kamarnya Mirip Penjara

Pasien jompo di Yayasan Tunas Bangsa meninggal. (foto: merdeka.com)

Kamis, 09 Februari 2017 17:52 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Seorang penghuni panti jompo dan gangguan jiwa milik Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru, Riau, bernama Yamin (70, berita sebelumnya Amril) yang sempat dievakuasi pihak Dinas Sosial (Dissos) Riau ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, meninggal dunia. Seperti ditulis dalam laman GoRiau.com yang dilansir potretnews.com, kabar meninggalnya salah satu penghuni panti milik Yayasan Tunas Bangsa yang berada di jalan lintas Timur, Km 20, Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru, baru diketahui Kamis (9/2/2017) siang, saat jenazah korban dibawa ke ruang pemulasaran jenazah (kamar mayat) RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau dari RSJ Tampan.

Direktur RSUD Arifin Ahmad, dr Nuzelly Husnedi, mengungkapkan, kondisi pasien sudah dalam keadaan tidak sadar saat dirujuk dari RSJ Tampan ke RSUD Arifin Ahmad. "Tibanya di sini (RSUD Arifin Ahmad) Rabu (8/2/2017) tadi malam, sudah tidak sadar," katanya.

"Kondisinya memang sudah menurun, dari hasil pemeriksaan medis, pasien (Yamin) menderita infeksi hampir diseluruh tubuhnya," kata Nuzelly, Kamis (9/2/2017) siang.

Terkait dengan penyebab pasti kematian penghuni panti tersebut, Nuzelly mengatakan, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan medis secara menyeluruh terhadap pasien yang telah meninggal lebih dulu, sebelum akhirnya proses pemeriksaan medis selesai dilakukan.

"Untuk tanda kekerasan kita belum tau, karena belum dilakukan visum. Sementara ini baru pemeriksaan secara medis dan belum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, karena pasien sudah meninggal lebih dulu," terangnya.

Mengingat kembali, Yamin merupakan salah satu dari 19 penghuni panti jompo dan gangguan jiwa milik Yayasan Tunas Bangsa di jalan Lintas Timur, KM 20, Kecamatan Tenayan Raya yang berhasil dievakuasi saat pihak LPA Riau bersama Tim Dissos Riau, serta Perwakilan Kemensos.

Saat ini, tinggal 28 orang dari total 29 penghuni panti Yayasan Tunas Bangsa yang berada di RSJ Tampan, dengan rincian 10 wanita dan 18 pria. Sementara itu, pemilik sekaligus ketua yayasan, LN alias Lili sudah ditahan di Mapolresta Pekanbaru.

Penahan dan penetapan tersangka terhadap Lili, terkait kasus tewasnya balita 18 bulan bernama M Zikli yang diduga dianiaya saat berada di panti asuhan Tunas Bangsa, Jalan Bukitrahayu, Kecamatan Tenayanraya Pekanbaru, beberapa waktu lalu. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

Kategori : Peristiwa, Umum, Pekanbaru
wwwwww