Penyebab Kematian Balita 18 Bulan Belum Terungkap, Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru Kembali Bikin Heboh! Seorang Penghuni Panti Jompo Dibiarkan Makan Kecoa

Penyebab Kematian Balita 18 Bulan Belum Terungkap, Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru Kembali Bikin Heboh! Seorang Penghuni Panti Jompo Dibiarkan Makan Kecoa

Salah satu penghuni panti jompo milik Yayasan Tunas Bangsa Jalan Cendrawasih Pekanbaru, tampak tak dirawat dengan baik bahkan dibiarkan makan kecoa.

Minggu, 29 Januari 2017 00:50 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Lagi-lagi warga dihebohkan dengan Panti Asuhan Tunas Bangsa Pekanbaru, Riau, yang ternyata tidak hanya panti untuk anak-anak saja, namun juga ada panti penampungan khusus jompo dan gangguan jiwa. Dilansir potretnews.com dari GoRiau.com, panti untuk jompo dan gangguan jiwa dikelola Yayasan Tunas Bangsa milik Lili ini juga ada di Jalan Cendrawasih, Kecamatan Marpoyandamai, Pekanbaru, Riau yang ternyata cukup meprihatinkan.

Pantauan di lokasi, panti khusus jompo dan gangguan jiwa jauh dari kata layak. Bahkan, salah seorang penghuni panti kondisinya jauh dari kata sehat.

Karena tidak diperhatikan pengurus panti, salah seorang penghuni panti yang dikurung layaknya seorang narapidana, tak diberi makan, hingga akhirnya penghuni panti tersebut memakan serangga kecoa.

Ketua LPA Riau Ester Yuliani, yang ikut menyaksikan dan danta langsung ke panti jompo tersebut, menyayangkan kondisi penghuni panti yang mayoritas perempuan itu. "Ini sangat tidak layak dan tidak sehat," katanya, Sabtu (28/1/2017) malam.

Salah seorang warga yang mengaku pernah memberi makan para penghuni panti, mengungkapkan jika di panti tersebut dikelola oleh dua orang wanita, yang salah satunya bernama Aida.

"Saya sudah dua kali ke sini kasih makan mereka, dan memang tak terurus. Tapi, warga sini tidak tahu harus mengadu kemana. Warga tidak bebas masuk ke sana, dan malam kami kerap dengar penghuni panti ini teriak-teriak," ucap Imar.

Warga lainnya, Wiwid (23) menuturkan, jika pemilik panti (Lili) datang beberapa kali dengan mengendarai mobil Toyota Hilux warna hitam. "Dia (Lili) datang ke sini cuma cek-cek saja, kadang kalau ada donatur, baru dia bersihkan panti ini. Tapi kalau sudah selesai acara, penghuni panti dibiarkan saja tak terurus," bebernya.

"Sumbangan-sumbangan donatur tak dipakai untuk penghuni panti. Malahan makanan, minuman kasur-kasur dan pakaian yang bagus-bagus dari donatur dijual-jual ke warga dan warung-warung di sekitar sini," tambah Wiwid.

Saat menelusuri salah satu ruangan di panti jompo tersebut, memang terdapat banyak kasur busa, pakaian, minuman dan makanan yang masih baru. Namun, tak digunakan untuk penghuni panti dan disimpan di dalam gudang.

Sedangkan para penghuni panti, dibiarkan tidur di lantai tanpa kasur maupun selimut. Hanya disediakan sebuah dipan dari papan yang sudah rapuh layaknya penjara. Salah satu penghuni bahkan, hanya mengenakan baju yang sudah lusuh tanpa celana dengan kondisi kurus kering. **

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Peristiwa, Umum, Pekanbaru
wwwwww