Astagfirullah... Betul-betul Tak Manusiawi! Begini Kondisi Panti Jompo dan Gangguan Jiwa Milik Yayasan Tunas Bangsa di Km 20 Jalintim Tenayanraya Pekanbaru

Astagfirullah... Betul-betul Tak Manusiawi! Begini Kondisi Panti Jompo dan Gangguan Jiwa Milik Yayasan Tunas Bangsa di Km 20 Jalintim Tenayanraya Pekanbaru

Kondisi penghuni panti di Km 20, Tenayanraya Pekanbaru milik Yayasan Tunas Bangsa. (foto: goriau.com)

Minggu, 29 Januari 2017 15:09 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau kembali menggelar inspeksi mendadak (sidak) di salah satu Yayasan Tunas Bangsa. Kali ini sidak dilakukan di jalan lintas Timur KM 20, Tenayanraya Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Dilansir potretnews.com dari GoRiau.com, sidak yang digelar bersama Dinas Kesehatan dan Kemensos, Minggu (29/1/2017) siang ini menyasar di salah satu panti yang dikelola Lili. Di sini ditemukan sebanyak 19 orang penghuni hidup secara tidak layak. Kondisi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa itu sungguh memprihatinkan.

Pantauan di lokasi, 19 orang pengidap gangguan jiwa ini ditempatkan di kamar-kamar, yang didalamnya jadi tempat mandi dan buang air. Semuanya jadi satu. Kamar itu berjendelakan terali besi.

Pintu kamar juga dipasangi gembok. Di belakang ada jendela kecil tempat lubang angin. Aroma menyengat menyeruak saat lewat di depan kamar-kamar penghuni itu. Betapa tidak, karena sehari-hari aktivitas hanya dilakukan di dalam kamar.

Saat rombongan LPA dan Dinas Sosial tiba, penghuninya langsung minta makan dan mengaku kelaparan. Di setiap kamar tergantung ember plastik yang sudah kotor sekali. Ember ini diakui mereka dipakai buat minum dan kebutuhan buang air.

Menurut Pak Jai, salah seorang tukang bangunan yang tinggal di sana menuturkan, selama ini pengelola yayasan, Bu Lili kerap datang melihat-lihat. "Sebentar saja, lihat-lihat. Saya juga tak tahu pasti, soalnya baru beberapa bulan kerja tukang di sini," ungkapnya.

Pak Jai pula yang memegang kunci gedung. Kalau digambarkan, bangunan itu terdiri dari pagar yang tinggi. Di dalamnya ada halaman luas yang berhadap-hadapan langsung dengan kamar para penghuni itu. Sampah berserakan di sana-sini.

"Rencananya kita akan evakuasi ke-19 orang penghuni tersebut ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ)," beber Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau, Ester Yuliani, usai sidak digelar. Ia mengaku miris melihat kondisi panti yang tak lain jadi tempat para jompo dan lansia.

"Sungguh tidak layak. Mereka hidup di sini betul-betul tak manusiawi. Kita minta ini ditutup saja, kita bawa mereka ke tempat yang lebih baik," ungkapnya.

Yayasan Tunas Bangsa ini jadi buah bibir setelah salah seorang Balita bernama M Zikli meninggal dunia secara tidak wajar di Panti Asuhan di Tenayan Raya, Pekanbaru. Belakangan diketahui, yayasan ini punya beberapa cabang, di antaranya Jalan Cendrawasih dan Km 20.

Tak ada satu pun tempatnya yang layak. Bahkan di Cendrawasih, ada penghuninya yang makan kecoa. Dari sana tim mengevakuasi 13 penghuni. Sedangkan hari ini di Km 20, bakal diveakuasi 19 pengidap gangguan jiwa yang juga hidup tak layak. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww