Home > Berita > Riau

Diduga Terlibat Sindikat Pencuri Emas di Aceh Selatan, Seorang Wanita Muda Asal Riau Ditangkap saat Menggendong Bayi

Diduga Terlibat Sindikat Pencuri Emas di Aceh Selatan, Seorang Wanita Muda Asal Riau Ditangkap saat Menggendong Bayi

Ilustrasi/Toko emas.

Minggu, 22 Januari 2017 18:57 WIB
ACEH, POTRETNEWS.com - Tiga pencuri emas yang beraksi di Toko Emas Amin Setia, Aceh Selatan, dibekuk saat bersembunyi di Rumah Sakit Umum Daerah Yulidin Away, Tapaktuan, Aceh Selatan. Kawanan pencuri ini menggondol emas seberat 16,5 gram atau 5 mayam. Dikutip potretnews.com dari merdeka.com, Kasat Reskrim Polres Aceh Selatan Iptu Darmawanto menuturkan, setelah diburu sekitar 1,5 jam, akhirnya dua perempuan paruh baya pelaku pencurian kalung emas berhasil dibekuk, Sabtu (21/1/217) siang. Pelaku pertama yang diketahui bernama Sribulan asal Medan, Sumatera Utara dibekuk sekitar pukul 13.30 WIB.

Berselang sekitar 30 menit kemudian petugas kembali berhasil membekuk pelaku kedua yakni juga seorang perempuan asal Pekanbaru, Riau bersama seorang bayi dalam gendongannya.

Saat mencoba melarikan diri, sebenarnya para pelaku sudah berhasil keluar dari Kota Tapaktuan. Namun dengan kesigapan petugas Kepolisian yang langsung menutup akses ruas jalan lintasan nasional Tapaktuan-Blang Pidie, Kabupaten Aceh Barat Daya, akhirnya para pelaku terpaksa harus berputar arah kembali lagi ke arah Kota Tapaktuan hingga akhirnya bersembunyi di kompleks RSUD YA.

"Alhamdulillah saat ini seluruh pelaku yang berjumlah tiga orang ditambah satu orang anak bayi sudah berhasil ditangkap. Petugas juga telah berhasil mengamankan barang bukti kalung emas seberat 5 mayam dari tangan pelaku dan satu unit Mobil Toyota Avanza Veloz warna hitam BK 1424 VR," ujar dia.

Sekarang ini seluruh pelaku bersama barang bukti sudah dibawa ke Mapolres Aceh Selatan untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Awalnya, dua perempuan paruh baya mencuri emas berpura-pura sebagai pembeli. Setelah melihat-lihat contoh barang, seketika pelaku menukar kalung emas seberat 5 mayam dengan kalung emas mitasi milik mereka.

"Karena kedua pelaku tersebut berpura-pura sebagai pembeli emas, sehingga kami tidak menaruh curiga apapun dan melayani seperti pembeli yang lain," ujar Rini, pemilik toko emas.

Dikatakan, saat kedua pelaku meminta lihat kalung emas murni 99, lalu dikeluarkan dari dalam lemari kaca dan diletakkan di depan mereka.

"Karena saat itu para pembeli sedang ramai, saya juga melayani pembeli yang lain. Ternyata setelah melihat-lihat kalung emas tersebut tiba-tiba kedua perempuan tersebut langsung beranjak pergi," ungkap Rini.

Kecurigaannya baru muncul, kata Rini, setelah melihat kalung emas yang ditinggalkan kedua perempuan tersebut di atas lemari kaca berbeda dengan kalung emas miliknya.

Setelah dicek ternyata benar kalung tersebut adalah emas mitasi di mana sekilas dilihat bentuknya hampir sama dengan kalung emas murni.

"Saat itu saya bersama para pembeli yang lain sempat memanggil kedua perempuan tersebut namun mereka buru-buru terus pergi menaiki Mobil Toyota Avanza Veloz warna hitam nomor polisi BK 1424 VR yang diparkir di pinggir Jalan Merdeka Kota Tapaktuan, sekitar 50 meter dari Toko Emas Amin Setia," ujar Rini.

Aksi pencurian yang terjadi disiang bolong di hadapan orang ramai tersebut mengakibatkan kerugian Rp 9 juta lebih. Pemilik toko telah melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. ***

Editor:
Hanafi Adrian

Kategori : Riau, Pekanbaru, Umum, Hukrim
wwwwww