Patroli Udara TNI AU Temukan Taman Nasional Tesso Nilo di Pelalawan Dibakar

Patroli Udara TNI AU Temukan Taman Nasional Tesso Nilo di Pelalawan Dibakar

Taman Nasional di Pelalawan dibakar.

Kamis, 12 Januari 2017 14:33 WIB
PANGKALANKERINCI, POTRETNEWS.com - Saat melakukan patroli di udara, anggota TNI Angkatan Udara menemukan perambahan liar di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan, Riau Kamis (12/1/2017). Bahkan, TNI juga melihat gubuk dibangun pelaku di kawasan yang dilindungi negara tersebut. "Ada areal yang terbakar, posisinya di koordinat S. 00.02'39" E. 101.36'45" wilayah Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Kabupaten Pelalawan," ujar Kadis Ops Pangkalan TNI Angkatan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono melalui pesan WhatsApp nya, dikutip potretnews.com dari merdeka.com.

Dikatakan Firman, anak buahnya yang terbang di atas lokasi menggunakan helikopter NAS 332 Super Puma. Patroli memang bertujuan memantau kebakaran hutan dan lahan di Riau.

"Dari hasil analisa, disimpulkan kawasan itu memang sengaja dibakar. Karena kami melihat ada gubuk di lokasi," ucap Firman. Sebagai bukti, TNI AU melakukan pemotretan di lokasi yang terbakar. Tampak asap membumbung dan gubuk dari kejauhan yang didirikan para pelaku perambahan ini.

Melihat kondisi tersebut, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama Henri Alfiandi mengaku geram terhadap perambah yang tidak jerah. Padahal tahun lalu, TNI AU pernah membakar gubuk yang didirikan pelaku di kawan yang sama.

"Mereka ini masih nekat, perlu dilakukan lagi nih (dibakar)," kata Marsma Henri.

Henri berencana akan menerjunkan anak buahnya ke daratan lokasi TNTN untuk melakukan aksi penindakan. Sebab, pihaknya mencurigai pelaku masih berada di lokasi. Namun sebelum beraksi, Henri akan koordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam.

"Sebelumnya kita akan koordinasi dengan BKSDA, kalau oke ya kita buat aksi," tegas Perwira Tinggi jebolan Akademi Angkatan Udara tahun 1988 ini.

Sementara itu, Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo mengatakan, perambahan di kawasan TNTN selalu terjadi setiap tahunnya. Pihaknya pernah menerjunkan tim ke lokasi, namun saat tiba, para pelaku sudah lebih dulu kabur.

"Kalau datang musim kemarau, maka pelaku mulai masuk ke kawasan TNTN itu. Lalu melakukan perambahan, pembakaran, dan membangun gubuku. Sudah pernah kita datangi, kita bakar gubuknya, pelaku sudah kabur duluan," kata Ari.

Ari juga mendapat informasi dan data bahwa di sana banyak masyarakat pendatang yang memiliki sertifikat kepemilikan tanah di lahan yang seharusnya tidak boleh dimiliki tersebut.

"Ada ribuan masyarakat eksodus dari luar daerah Riau, mereka punya sertifikat pula di lahan itu. Kalau memang mau ditertibkan, harus mengerahkan pasukan dalam jumlah besar," tegas Ari. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

Kategori : Pelalawan, Peristiwa
wwwwww