Home > Berita > Siak

Guru Honorer Kabupaten Siak Siapkan Aksi Besar-besaran ke Pekanbaru, Bupati Syamsuar: Bagus Juga kalau Para Guru Demo…

Guru Honorer Kabupaten Siak Siapkan Aksi Besar-besaran ke Pekanbaru, Bupati Syamsuar: Bagus Juga kalau Para Guru Demo…

Bupati Siak Syamsuar (tengah) didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak Kadri Yafis (kiri) dan Kepala Dinas BKD dan Pengembangan SDM Lukman (kanan), memberikan kata sambutan pada pertemuan kepala sekolah SMA/SMK se-Kabupaten Siak di

Kamis, 12 Januari 2017 22:35 WIB
SIAK, POTRETNEWS.com - Pelimpahan wewenang terhadap guru honorer daerah ke provinsi Riau membuat sejumlah guru di Kabupaten Siak cemas. Kecemasan ratusan guru honorer ini bukan tanpa alasan, hingga bulan Januari ini, nasib ratusan guru itu belum diperjelas pihak provinsi. Hal tersebut yang membuat 860 orang guru honorer di Kabupaten Siak "nekat" mengelar aksi damai pada 28 Januari 2017 nanti.

"Terkait jumlah guru honorer dari Siak yang ikut aksi ini belum dapat dipastikan. Menurut informasi guru-guru di Kabupaten Pelalawan sudah pasti ikut. Ini kan menyangkut nasib guru. Semenjak dilimpahkan guru-guru honorer setingkat SLTA (sekolah lanjutan tingkat atas) ke provinsi pada Januari ini, nasib kami (para guru) tak jelas," keluh Anto guru SMKN 1 Kerinci Kanan kepada potretnews.com saat mengikuti pertemuan kepala sekolah SMA/SMK se-Kabupaten Siak di Kantor Bupati Siak, Kamis (12/1/2016) siang.

Senada dengan Anto, Koordinator guru SLTA Kabupaten Siak Jamil juga mengatakan, 860 orang guru honorer tingkat SLTA di Kabupaten Siak tetap akan mengelar aksi damai itu. Aksi tersebut salah satu cara untuk memperjuangkan nasib para guru.

"Akan dikoordinasikan dengan sesama guru honor terkait demo ini nantinya. Saya juga berharap, Pemkab Siak dapat memberikan solusi terbaik sebelum kami mengelar aksi ini. Apalagi, semua guru honorer di Provinsi Riau akan ikut mengelar aksi damai pada tanggal 28 nanti," sebutnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Bupati Siak Syamsuar juga sangat setuju terkait rencana ratusan guru mengelar aksi tersebut. "Kalau terkait demo itu, tak apa-apa di lakukan, bagus juga kalau para guru-guru demo. Biar semua tahu, bahwa pelimpahan ini sangat menyakitkan nasib guru," ucap Syamsuar saat memberikan kata sambutan pada acara pertemuan kepala sekolah SMA/SMK se-Kabupaten Siak di Kantor Bupati Siak.

Sedangkan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Pengembangan SDM Kabupaten Siak Lukman, tak menampik bahwa dirinya yang juga Ketua Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Siak menyetujui langkah yang dilakukan para guru tersebut.

"Terkait demo ini kita juga sudah surati pengurus PGRI Provinsi Riau. Karena demo ini bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kepentingan daerah juga. Apalagi menyangkut nasib honorer, tentu kita dukung. Kalau saya mungkin hadir pada demo itu, tapi kapasitas sebagai Pengurus PGRI," tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak Kadri Yafis juga mengatakan, demo tersebut memang sangat wajar dilaksankan. Pasalnya, jika hal ini tidak dilakukan, para guru honorer ini tidak akan pernah diperhatikan.

"Kalau bukan kita yang perjuangkan nasip kita siapa lagi yang memperjuangkan. Apalagi saat ini gaji guru honorer daerah belum jelas. Jadi saya berharap, setelah melaksanakan aksi ini nantinya sudah dapat dicairkan," ujar dia.

Editor:
Akham Sophian

wwwwww