Babat Praktik Rentenir, Mensos Resmikan e-Warung Gotong Royong di Pekanbaru

Babat Praktik Rentenir, Mensos Resmikan <i>e-Warung</i> Gotong Royong di Pekanbaru

Mensos RI Khofifah Indar Parawansa saat mengedukasi masyarakat mengenai Kartu PKH.

Selasa, 13 Desember 2016 07:20 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa meresmikan warung gotong royong berbasis internet atau e-warung di Pekanbaru, Riau.

BACA JUGA:

. Ahli Pers Dewan Pers Saidulkarnain Ishak: Humas Pemerintah Harus Taat UU Pers dan Turunannya, Tidak Boleh Abu-abu!

Peresmian e-warung yang berada di Jalan Rawabening, Sigunggung merupakan warung ke-37 yang sudah ada di Indonesia. Khofifah mengatakan, Kementerian Sosial hingga akhir tahun ini, menargetkan program e-warung sudah beroperasi di 44 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

"Kami menargetkan e-warung sudah beroperasi di 44 kabupaten dan kota hingga Desember tahun ini, " ujar Khofifah, Senin 12 Desember 2016.

Selain itu, menurut Khofifah, pada Januari 2017, penerima beras sejahtera (rastra) yang berjumlah 1,4 juta akan menerima dari subsidi menjadi bantuan pangan.

"Penerima rastra sebanyak 1,4 juta akan menerima dari subsisdi menjadi bantuan pangan. Mereka menerima melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dalam format kartu combo yang dilengkapi fitur dengan wallet tertentu," jelasnya sebagaimana dikutip potretnews.com dari okezone.com.

Dia merincikan, penerima rastra menerima kartu combo yang di dalamnya ada fitur dengan wallet tertentu. Misalnya, jika penerima gas 3 kilogram bersubsidi ada wallet LPG, penerima PKH akan ada fitur dengan wallet PKH.

"Ibu-ibu nggak perlu ngutang sama rentenir lagi. Pakai kartu (Kartu Keluarga Sejahtera) ini bisa belanja di e-Warong dan meminjam uang di KMIS. Saya pengen ibu-ibu hari ini juga bilang good bye sama rentenir," kata Khofifah di hadapan ratusan masyarakat yang beberapa diantaranya menerima kartu PKH, Senin (12/12/2016) .

Menurut Khofifah, di beberapa daerah, kartu combo diintegerasikan dengan bantuan sosial (bansos) dan subsidi pemerintah daerah (pemda). Misalnya, di Yogyakarta disinergikan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan di Surabaya dengan pupuk bersubsidi.

"Disinergikan bansos dengan subsidi pemda, menjadikan semakin mudah untuk monitoringnya. Juga, bisa dilakukan real time di kantor gubernur, wali kota dan bupati, dan e-warung ini yang pertama di Pekanbaru, Riau," katanya.

Lebih lanjut, Khofifah memaparkan, di Pekanbaru, penerima rastra berjumlah 19.230 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM), sehingga cukup bisa dilayani 20 e-warung yang akan disinergikan dengan agen BRI dengan perluasan di 6 kecamatan.

"Januari 2017 para penerima baru rastra baru sudah bisa mengakses melalui kartu combo yang bisa dibelikan kebutuhan pangan, seperti beras, minyak goreng, yang di top up Rp110 ribu per bulan," tandasnya. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

Kategori : Pekanbaru, Umum, Peristiwa
wwwwww