Home > Berita > Riau

Aktivitas RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau ”Lumpuh”, Ratusan Pegawainya Berunjuk Rasa

Aktivitas RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau ”Lumpuh”, Ratusan Pegawainya Berunjuk Rasa

Salah satu spanduk tuntutan pegawai RSUD dalam unjuk rasa, Senin pagi. (foto: goriau.com)

Senin, 05 Desember 2016 09:52 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Ratusan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, mengelar aksi unjuk rasa, Senin (5/12/2016) pagi. Mereka menuntut pembayaran jasa yang belum cari sejak Januari hingga Desember 2016. Unjuk rasa ini mereka lakukan di lobi gedung baru RSUD, sehingga membuat pelayanan rumah sakit terganggu. Ini merupakan aksi kesekian kalinya, setelah sebelumnya tuntutan mereka belum juga digubris pihak rumah sakit.

Dinding lobi RSUD juga mereka tempeli spanduk tuntutan, diantaranya bertulis "Direktur RSUD Arifin Achmad (AA) jangan perkosa hak kami sebagai pemberi pelayanan kesehatan". Lalu ada pula "Para Pejabat yang terhormat hentikan perselingkuhan".

Massa ini didominasi kaum wanita. Dalam penyampaian aksi itu para pegawai meminta bertemu dengan pengelola/management serta direktur RS, untuk memastikan alasan belum juga direalisasikan pembayaran gaji.

"Bapak ke mana? Kemarin katanya jasa pelayanan akan diberikan, tapi apa," kata salah seorang pegawai dengan pengeras suara.

Mereka juga menyampaikan keluh kesah, bahwa akibat tidak dibayarkannya jasa tersebut, hidup mereka pun jadi sulit, ditambah lagi mayoritasnya sudah berkeluarga. "Mana hati nurani bapak," ucap massa sambil menahan air mata, seperti dikutip potretnews.com dari GoRiau.com.

Ratusan pengunjuk rasa ini juga meneriakkan pengelola agar turun ke lantai dasar (lobby) untuk menemui mereka. "Turun..turun..turun," teriak mereka serentak. Sampai berita ini diterbitkan, aksi masih berlangsung. Mereka bertahan di lobi menunggu kepastian.

Bahkan mereka juga menyanyikan lagu Maju Tak Gentar, lantaran hak mereka tidak dipenuhi. "Kalau kita bersatu, kita pasti kuat. Jangan cuma janji-janji saja," ucap pegawai yang mendapat tepukan tangan dari ratusan rekannya.***

Editor:
Fanny R Sanusi

wwwwww