Macet Parah di Depan Ditlantas Polda Riau, Pengendara Keluhkan Tak Ada Polantas yang Bantu Mengatur

Macet Parah di Depan Ditlantas Polda Riau, Pengendara Keluhkan Tak Ada Polantas yang Bantu Mengatur

Macet di depan Ditlantas Polda Riau di Jalan Senapelan Pekanbaru, sore tadi.

Sabtu, 05 November 2016 22:53 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kemacetan kendaraan terjadi di kawasan Pasar Bawah Pekanbaru. Kemacetan terjadi justru di depan Kantor Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau. Tak ada petugas mengurai kemacetan kendaraan. Kemacetan yang cukup panjang ini terjadi di Jalan Senapelan, Sabtu (5/11/2016) sore tadi. Kemacetan parah ini dari kawasan Pasar Pusat sampai ke Jembatan Leighton III (Jembatan Siak III, red). Antrean kendaraan mencapai satu km.

BACA JUGA:

. Aduh! Jalan Lintas Duri-Pekanbaru Macet Total, Sudah 22 Jam Mobil Tak Bergerak

Padahal di ruas jalan ini, terdapar markas Ditlantas Polda Riau. Kemacetan parah karena dua persimpangan di ruas jalan Senapelan ini tidak ada petugas polisi lalu lintas (polantas).

Pada dua persimpangan di ruas jalan tersebut, sebagaimana dikutip potretnews.com dari detik.com, kendaraan roda empat dan truk tangki saling berebut untuk saling mendahului di persimpangan.

Tidak adanya kendaraan yang mengalah, menjadikan kemacetan parah. Imbasnya, kendaraan yang akan masuk dari Jalan A Yani juga terjadi macet.

Malah antrean panjang kendaraan di Jl A Yani ini sekira 200 meter sampai ke depan rumah dinas Wali Kota Pekanbaru. Atau antrean panjang kendaraan ini hanya berjarak 300 meter saja dari Mapolresta Pekanbaru. Anehnya, dengan kondisi kemacetan parah ini, tidak ada polantas yang bantu mengaturnya.

"Kemacetan parah ini padahal di depan kantor polisi, tapi tak ada petugas yang turun kelapangan. Antrean sudah terlihat sejak pukul 11.00 WIB, hingga sore ini antrean terus berlangsung," kata Rinal (35) warga setempat.

Padahal biasanya, untuk melintasi jalan Senapelan ini hanya butuh waktu paling lama 10 menit. Saat ini karena tidak ada yang mengatur lalu lintas, kendaraan bisa terjebak paling cepat 40 menit.

"Tidak ada kendaraan yang mengalah, semua mau cepat. Akhirnya kendaraan terjebat macet," ujar Rinal. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

Kategori : Pekanbaru, Umum
wwwwww