Pemburu Babi Hutan Temukan Tengkorak Manusia Ditutupi Kayu dan Daun Kering di Kebun Desa Kampungpinang Kampar, Behel Masih Menempel di Gigi

Pemburu Babi Hutan Temukan Tengkorak Manusia Ditutupi Kayu dan Daun Kering di Kebun Desa Kampungpinang Kampar, Behel Masih Menempel di Gigi

Polisi setempat menunjukkan lokasi penemuan tengkorak di Kabupaten Kampar.

Senin, 31 Oktober 2016 20:36 WIB
PEKANBARU, POTRETNEW.com - Risdi Janto dibuat kaget, setelah menemukan sesosok tengkorak manusia yang sudah mengeluarkan aroma menyengat di kebun warga, Dusun III Perupuk, Desa Kampungpinang Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (30/10/2016) siang kemarin. BACA JUGA:

. Warga Sinaboi Rohil Temukan Tengkorak di Dalam Kendi saat Bersihkan Ladang di Bekas Perkampungan Tionghoa

. Warga Desa Airjernih Indragiri Hulu Geger! Ada Tengkorak Manusia di Kebun Karet Iswanto yang Semula Dikira Bongkahan Getah

Saat ditemukan, kondisi tengkorak manusia ini sudah dalam keadaan tragis. Tulang belulangnya tertutup kayu dan daun kering serta mengeluarkan aroma menyengat. Bahkan sulit dikenali lagi, lantaran bagian badan hanya menyisakan kulit dan sebagian tubuhnya hilang.

"Identitasnya belum kita ketahui, termasuk jenis kelamin, karena kondisinya sudah rusak. Beberapa pakaian melekat, antara lain celana dalam warna merah muda, baju putih dan giginya ada behel," kata Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi P, Senin (31/2016) sore, sebagaimana dikutip potretnews.com dari GoRiau.com.

SIMAK:

. Mulai Februari 2017, Hanya Media Massa Terverifikasi Dewan Pers yang Boleh Meliput


Risdi awalnya hendak berburu babi ketika itu. Namun perhatiannya teralihkan lantaran mencium aroma menyengat di semak belukar. Mengetahui adanya kerangka manusia, ia pun melaporkannya ke warga sekitar, dilanjutkan ke Polsek Perhentianraja.

"Sudah kita lakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan barang bukti. Untuk kerangka tersebut sudah kita evakuasi ke RS Bhayangkara Polda Riau. Ini masih kita selidiki, belum tahu apa penyebab kematiannya," ujar dia.

Lebih menggenaskan lagi, kondisi batok kepala tengkorak ini sudah terpisah dengan rambut di tubuhnya. "Ini salah satu penyebab tengkorak sulit dikenali. Namun kita akan upayakan untuk mendalami identitasnya," ucap AKBP Edy Sumardi.

"Bila ada warga masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri seperti disampaikan tadi, bisa mengeceknya ke RS Bhayangkara Polda Riau, atau mengkonfirmasi ke Polsek Penghentian Raya," ujarnya. ***

Editor:
Wawan Setiawan

Kategori : Kampar, Peristiwa
wwwwww