Sudah Menyerap APBD Bengkalis hingga Puluhan Miliar Rupiah, Terminal AKAP Duri Belum Jelas Kapan Dioperasikan

DURI, POTRETNEWS.com - Setelah bertahun-tahun tidak difungsikan, bangunan terminal antarkota antarprovinsi (AKAP) di Jalan Pipa Air Bersih, Simpang Lima Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau sempat dilakukan rehab pada awal tahun 2015 lalu. BACA JUGA:

. Mobil Dinas Camat Mandau Seharga Rp350 Jutaan Terlantar di Parkiran Jadi Barang Rongsokan

. Alamak... 7 Nomor Handphone Kepala UPTD PU Mandau Tidak Pernah Aktif, Diduga Jarang Ngantor

. Harusnya Ditempati Kepala Dinas Pasar Mandau, Bangunan Megah Berbiaya Rp193 Juta Ini Sekarang Jadi Rumah Burung Gereja

Sejak mulai berdiri, Terminal yang sudah menyerap dana APBD puluhan miliar rupiah ini bakal terkesan dibiarkan lapuk dimakan usia lagi. Terminal mewah itu belum dapat difungsikan karena proyek pengerjaan proyek Jalan Lingkar Barat Duri belum juga rampung.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis H Jaafar Arief menjawab wartawan tidak membantah akan hal itu. "Jika Jalan Lingkar Barat selesai, maka semua mobil AKAP harus masuk terminal. Otomatis hingga hari ini terminal belum bisa difungsikan, karena Jalan Lingkar belum selesai 100 persen," tegas H Jaafar Arif di Duri, beberapa waktu lalu sebagaimana dikutip potretnews.com dari GoRiau.com.

SIMAK:

. Sepenggal Kisah Laksamana Raja di Laut yang oleh Iyeth Bustami Dipopulerkan ke Seantero Negeri

. Pemandu Acara "Dr OZ Indonesia" Itu Dokter Tampan yang Berasal dari Riau

. Resto di Riau Ini Tawarkan Masakan Khas nan Langka, Ikan Arwana!

Dijelaskan Jaafar, sebelumnya Dishub memang menargetkan, terminal itu difungsikan tahun 2016. Namun kenyataanya dari sarana pendukung atau akses Jalan ke terminal belum tuntas semua pengerjaannya.

"Kita sudah kordinasikan juga ke Dinas Pekerjaan Umum (PU), tapi belum juga ada kepastian. Harapan kita segera difungsikan, agar kendaraan dengan tonase berat tidak lagi melintas di Jalan Hangtuah atau Sudirman," ujarnya. *** #Semua Berita Kabupaten Bengkalis, Klik di Sini

Editor:
Fanny R Sanusi