Lokasi Ditemukannya Harta Karun seperti Emas di Rohil Dikenal Angker dan Sering Ada Penampakan Makhluk Misterius

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Seorang pria di Kecamatan Tanahputih, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau bernama Andi (identitas disamarkan, red), secara tak sengaja menemukan benda-benda tak lazim yang diduga berasal dari peradaban ratusan tahun silam. Dia menemukannya tanpa sengaja ketika sedang menggali pasir, yang biasanya jadi mata pencarian warga setempat, dan nantinya dijual untuk bahan bangunan. Benda-benda itu tertimbun di dalam tanah dengan kedalaman sekira empat meter.

Barang antik ini di antaranya keris kuno, gelang berkepala naga, benda mirip emas batangan, koin, balpoin berisi keris, serta peti berukir tulisan Arab, lengkap dengan naga yang sedang berlikuk. Semua benda tersebut berwarna emas, dengan jumlah 12 buah.

Andi juga menemukan benda mirip semar mesem (Keris sakti, red) berkepala ular. Lalu juga ada telur yang ruasnya berukir tulisan Arab. Semuanya ditemukan dengan kondisi yang masih utuh dan juga berwana kuning emas.

Andi menuturkan, lokasi penggalian tempat ditemukannya benda kuno ini dikenal masyarakat sekitar cukup mistis dan masih kental dengan hal gaib. Selain itu tak jarang ada penampakan-penampakan misterius.

"Itu kan lokasi penggalian pasir. Saya ikut kerja sampingan setiap akhir pekan di sana. Nah menurut cerita, sering orang melihat penampakan seperti cahaya berputar-putar," ungkap Andi sambil menunjukkan puluhan benda kuno tersebut.

Bahkan lagi, penjaga mesin galian di situ juga tak banyak yang bertahan (kerja, red) lantaran takut. "Sudah ada sekitar 15 kali berganti penjaga mesinnya. Orang itu takut. Ada juga yang kabur gitu saja tanpa pamit. Barang-barang ditinggalkan," bebernya seperti dilansir GoRiau.com.

Yang bikin lebih bergidik, yaitu kejadian di luar logika pada saat area tersebut pertama kali dibuka. "Dulu pas dibuka areanya kan pakai alat berat, pas di sebuah pohon kayu arang, itu alat beratnya rusak. Memang katanya di sana angker," ucap Andi.

Saking takutnya, Andi bahkan tak berani mempublikasikan temuan puluhan benda kuno ini. "Sudah lama ini disimpan, sejak pertama kali ditemukan dulu, sekitar 2013, baru sekarang berani kasih lihat," jawabnya.

"Awalnya keluarga memperingatkan agar jangan sembarangan dipamerkan. Takut ada apa-apa, makanya nggak berani. Baru sekarang saya mau menunjukkannya," tukas lelaki yang sudah beristri tersebut. ***

Editor:
Farid Mansyur