Nelayan Tradisional Rohil Marah karena Pengaduan Tak Ditanggapi, 13 Kapal Pukat Harimau Asal Sumut Dikepung

Nelayan Tradisional Rohil Marah karena Pengaduan Tak Ditanggapi, 13 Kapal Pukat Harimau Asal Sumut Dikepung

Ilustrasi/Kapal pukat harimau.

Sabtu, 24 September 2016 13:19 WIB
Jaka Abdillah
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Nelayan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau sudah mulai habis kesabarannya. Bahkan dengan modal keberanian, mereka mulai mengepung kapal pukat harimau asal Sumatera Utara (Sumut). ''Jumlah nya ada 13 kapal. Teman kita namanya Harun yang berada di lokasi tengah laut sudah mau menyerbu. Tapi kita tahan dulu,'' cetus Abdul Wahab asal nelayan Baganpunak, Sabtu (24/9/2016).

Dengan nada emosi, Wahab menyebutkan, persoalan seringnya kapal pukat harimau masuk ke perairan Rohil untuk menjarah ikan dan merusak terumbu karang sudah sering terjadi. Bahkan, tiga hari yang lalu, mereka sudah melaporkan kasus itu kepada Bupati Rokan Hilir. Namun hingga kini, pengaduan mereka tidak pernah ditanggapi.

Dia menyebutkan, ke-13 kapal pukat harimau berada pada posisi satelit 3053. Jika dari Kuala Bagansiapiapi, arah haluan kapal menuju utara Baratlaut dengan posisi 330. Jika petugas punya itikad ingin menangkap pukat harimau saat ini, dia menjamin pasti akan tertangkap. Karena posisinya tidak jauh, hanya 13 mil laut dari Kuala Bagan.

''Saya jamin kalau saat ini petugas turun, seluruh kapal pukat harimau dengan berat ratusan ton pasti akan tertangkap. Apalagi sekarang mereka sedang menarik jaring,'' ujar Wahab. ***

wwwwww