Home > Berita > Siak

Oalah, Camat Kotogasib Ternyata Sudah Sempat Transfer Rp10 Juta ke Penelepon yang Mencatut Nama Kajari Siak, ”Saya Merasa Malu dan Bodoh”

Oalah, Camat Kotogasib Ternyata Sudah Sempat Transfer Rp10 Juta ke Penelepon yang Mencatut Nama Kajari Siak, ”Saya Merasa Malu dan Bodoh”

Ilustrasi.

Sabtu, 03 September 2016 21:39 WIB
SIAK, POTRETNEWS.com - Camat Kotogasib Syafrizal tidak mengira jika ia mentransfer sejumlah uang ke orang yang dikiranya kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Siak Provinsi Riau, Jumat (2/9/2016). Ternyata ia telah mengirim uang Rp 10 juta kepada orang yang tidak bertanggung jawab serta mencatut nama Kajari Siak. Melalui sambungan selulernya kepada media, Syafrizal membenarkan telah melakukan pengiriman uang kepada rekening orang yang mengatasnamakan Kajari Siak. Ia mengaku bodoh, karena tidak teliti sebelum melakukan transfer uang sebesar itu.

"Kalau untuk kajari saya mau, saya ikhlas. Tapi ini penipuan, ya tentu saya tidak ikhlas. Saya merasa malu dan bodoh kali," ujar Syafrizal saat dikonfirmasi melalui selulernya.

Syafrizal juga sempat meninggikan suaranya karena tidak terima dengan konfirmasi wartawan. Sebab, ia merasa malu telah melakukan kesalahan sendiri atas tipu daya orang tidak bertanggung jawab. Bahkan, Syafrizal sempat menuding wartawan berniat memalaknya atas kasus tersebut.

"Kalian jangan mengompaslah, aku saja baru ditipu orang," jawab dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, ada telepon masuk dari nomor yang tidak dikenalnya. Kemudian ia mendapatkan SMS dari nomor itu yang mengatasnamakan Kajari Siak, Zondri minta bantuan Rp 170 juta.

"Kemudian saya ditelepon mohon kirimkan Rp 170 juta. Jadi saya katakan saya tak ada uang sebanyak itu, kalau membantu semampu saya bisa. Saya bantu Rp 10 juta," kata dia.

Sementara itu, Kepala Kajari Siak Zondri sangat kaget saat mendengar informasi itu. Bahkan, ia menyesalkan Camat Kotogasib itu juga melakukan permintaan pihak yang tak bertabggung jawab tersebut. Diduga karena takut, Syafrizal pun mentransfer uang sejumlah Rp 10 juta ke rekening yang dikirim orang yang mengaku Kajari Siak itu.

"Ya kaget, kok ada orang yang mencari keuntungan dan mengatas namakan saya. Jadi Camat Kotogasib itu informasinya sudah transfer itu Rp 10 juta, dengan dua kali transfer Rp 5 juta," sebut Zondri.

Zondri juga heran, kenapa seorang camat kurang teliti dan tidak hati-hati.

"Secara logika saja, mungkinkah kira-kira saya minta bantuan dengan camat, sebanyak Rp 10 juta. Kok camat langsung-langsung aja mentransfer," kata Zondri.

Ia juga meminta kepada satker lainnya di Siak untuk tidak terpengaruh dengan adanya telepon yang mengatasnamakan aparat penegak hukum. Supaya tidak ada lagi korban seperti Camat Kotogasib. ***

Editor:
Wawan Setiawan

Sumber:
Tribunpekanbaru.com

wwwwww