Soal Kematian Pelaku Pembunuh Polisi, Kapolri: Apabila Sudah Menyerah dan Angkat Tangan, Maka Polisi Tak Boleh Menembak...

JAKARTA, POTRETNEWS.com - Terkait tragedi berdarah di Kepulauan Meranti Provinsi Riau, Kapolri Jenderal Tito Karnavian berjanji akan mengusut sampai tuntas. Bahkan dirinya mengaku sudah mengirim tim khusus dari mabes dan meminta Kapolda Riau turun langsung menyelidiki kasus tersebut. "Saya sudah mewanti-wanti kapolda, jika memang ada kesalahan prosedur, jangan ada yang ditutup-tutupi, yang salah tetap kita tindak," ujar Kapolri, Jumat (26/08/2016) malam di Jakarta.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga menyebutkan, jika tersangka atau pelaku yang sudah menyerahkan diri dan angkat tangan, tidak ada alasan Polisi melakukan penembakan. "Kalau memang pelaku melawan dan membahayakan petugas silakan tembak, tapi kalau sudah menyerah, tidak ada alasan melakukan kekerasan," katanya.

Kasus tragedi di Kepulauan Meranti yang mengakibatkan satu orang pendemo tewas, menurutnya sangat disayangkan bisa terjadi. Karena menurut Tito harusnya Polres Meranti sudah bisa menjelaskan ke warga apa alasan pelaku ini meninggal dunia. Dengan demikian kata dia, aksi demo atau protes warga tak perlu terjadi.

"Ini kan masalahnya menurut informasi yang saya dengar dari kapolda, dipicu rebutan perempuan, sangat disayangkan kenapa keributan sampai terjadi, harusnya ada penjelasan ke masyarakat, supaya tidak terjadi hal memalukan ini," tegasnya.

Namun demikian, Kapolri juga meminta masyarakat khususnya di Kepulauan Meranti untuk sabar dan menahan diri. "Tim kita sedang bekerja, serahkan sepenuhnya ke Kepolisian, insya allah hasil dari penyelidikan kasus ini segera kita umumkan ke masyarakat. Kita minta janganlah mudah diprovokasi, mari sama -sama menahan diri, ini negara hukum, yang salah tetap salah," ujarnya.

Kapolri juga meminta agar tidak ada pernyataan-pernyataan dari semua pihak yang membuat suasana semakin keruh. "Apalagi terkadang kita ini latah, di medsos maupun didunia nyata kadang lepas kontrol, jadi mari sama-sama bijak jangan lagi mengeluarkan statement yang bisa memprovokasi masyarakat," ujarnya. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Gonews.co