Ngebet Ingin Jadi Tenaga Harian Lepas di Kantor Wali Kota Pekanbaru, Warga Gobah Dimintai Uang Pelicin Rp25 Juta

Ngebet Ingin Jadi Tenaga Harian Lepas di Kantor Wali Kota Pekanbaru, Warga Gobah Dimintai Uang Pelicin Rp25 Juta

Kuitansi uang pelicin yang diteken DF dan Is.

Kamis, 18 Agustus 2016 15:47 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Ingin menjadi Tenaga Harian Lepas (THL) di Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru, Samsilis warga Gobah, dimintai uang sebesar Rp25 juta. Ada dua oknum THL Pemko Pekanbaru yang menjanjikan Samsilis bisa bekerja untuk posisi di Sekretariat Korpri. Samsilis sudah menyerahkan sebagian uangnya sebesar Rp12,5 juta lengkap dengan kuitansi. Pembayaran awal, Samsilis sudah menyetor sebesar Rp10 juta, lalu pembayaran kedua Samsilis kembali menyetor Rp2,5 juta.

Dua oknum THL Pemko Pekanbaru itu berinisial DF (THL yang bekerja di Bagian Protokoler) dan Is (mantan THL bagian Korpri) yang saat ini diperbantukan di Bagian Umum dan Perlengkapan.

Awalnya, DF dan Is berjumpa dengan Samsilis di sebuah warung bandrek di Jalan Nangka. Kedekatan Samsilis dengan DF ternyata dimanfaatkan dengan diiming-imingi bisa dipekerjakan menjadi seorang THL dengan mencatut nama Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPT-PM) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil.

Meski sudah melengkapi segala persyaratan lamaran bekerja dan ijazah, Samsilis juga dimintai menyetor uang sebesar Rp25 juta. Samsilis yang dijumpai di Kantor Wali Kota Pekanbaru menunjukan bukti kuitansi pembayaran yang ditandatangani oleh DF dan Is.

Samsilis mengatakan, kedua oknum THL Pemko Pekanbaru itu menjanjikan kepadanya bakal segera bekerja menjadi THL di bagian Korpri Pekanbaru pertanggal 25 Agustus 2016.

"Saya dijanjikan masuk kerja itu tanggal 25 Agustus biar langsung bisa menyesuaikan. Itu kata Diki dan Ismail saat berjumpa di warung bandrek," ungkapnya.

Sebelumnya, Samsilis juga sempat bertanya apakah setelah memberikan uang, dirinya bisa bekerja menjadi THL di Pemko Pekanbaru, kedua oknum THL itu menyakinkan bahwa dirinya bisa bekerja karena ada pejabat yang mem-backing yakni Kepala BPT-PM Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil.

"Iya, kedua oknum THL itu bilang kalau sudah masuk bekerja dan ada yang bertanya bilang dari keluarga Pak Jamil. Itu yang menjamin saya bisa bekerja menjadi THL di Pemko Pekanbaru," ungkap Samsilis dengan wajah sendu. ***

Editor:
Mukhlis

Sumber:
Halloriau.com

wwwwww