Lagi Siram Solar lalu Disulut dengan Korek Api, TNI Tangkap Tangan Pembakar Lahan di Desa Sungai Sari Kampar

Lagi Siram Solar lalu Disulut dengan Korek Api, TNI Tangkap Tangan Pembakar Lahan di Desa Sungai Sari Kampar

Ilustrasi.

Jum'at, 12 Agustus 2016 17:48 WIB
KAMPAR, POTRETNEWS.com - Personel Komando Rayon Militer 05/Kampar Kiri bersama tim patroli menangkap tangan dua orang yang sedang membakar lahan di Desa Sungai Sari, Kabupaten Kampar, Riau. "Keduanya diamankan saat sedang membersihkan lahan dengan cara dibakar," kata Komandan Rayon Militer 05/Kampar Kiri Mayor Inf Andri Suardi di Pekanbaru, Jumat (12/8/2016).

Kedua pembakar lahan masing-masing berinisial Fe (32) dan CK (36) tersebut diamankan, kemarin. Dari tangan kedua pelaku itu, diamankan sejumlah barang bukti seperti dua jerigen solar berikut korek api.

Ia mengatakan penangkapan kedua pembakar lahan tersebut berawal dari patroli rutin yang dilakukan jajaran TNI ke lokasi bekas terbakar di Desa Sungai Sari.

Saat sedang melaksanakan patroli tersebut, jajaran kemudian melihat api dan sejumlah orang sedang beraktivitas di lokasi bekas lahan terbakar beberapa pekan terakhir. Luas lahan yang terbakar di lokasi tersebut berkisar satu hektar.

Setelah dihampiri, petugas melihat keduanya membakar kayu-kayu dan mengolah lahan bekas terbakar itu. Petugas lantas langsung melakukan interogasi dan hasilnya, kedua pelaku mengaku merekalah yang membakar lahan tersebut beberapa waktu lalu.

"Atas pengakuan itu, mereka lantas kita amankan ke Makoramil. Hasil pemeriksaan sementara, mereka adalah pendatang dari Binjai, Sumatera Utara yang membuka lahan untuk pertanian," lanjutnya.

Saat ini, kedua pelaku berikut barang bukti yang diamankan diserahkan ke Polsek Kampar Kiri untuk proses hukum lebih lanjut.

Komandan Resor Militer 031/WB, Brigjen TNI Nurendi menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk terus meningkatkan patroli rutin. Bahkan, ia juga meminta kepada anggotanya untuk bermalam di lokasi yang berpotensi atau yang telah terbakar.

"Upaya itu untuk terus mempersempit ruang gerak pelaku pembakar lahan," ujarnya.

Sejumlah wilayah di Provinsi Riau dalam sepekan terakhir terus dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Setidaknya ada tujuh kabupaten dan kota dilanda bencana tahunan itu seperti Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, Kampar, Pelalawan, Rokan Hulu dan terakhir di Pekanbaru. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Rimanews.com

wwwwww