Home > Berita > Riau

Istri Terpidana Mati Asal Selatpanjang Ingin Jenguk Suami, tapi Tidak Punya Ongkos, ”Kalau Memang Dia Bandar Narkoba, Mana Hasilnya?”

Istri Terpidana Mati Asal Selatpanjang Ingin Jenguk Suami, tapi Tidak Punya Ongkos, ”Kalau Memang Dia Bandar Narkoba, Mana Hasilnya?”

Acin, istri Agus Hadi, bersujud di hadapan majelis hakim agar memberikan keringanan kepada suaminya yang merupakan terpidana mati saat sidang Peninjuan Kembali (PK) di LP Kelas IIA Barelang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (14/1/2015). (foto: tribunnews.com)

Senin, 01 Agustus 2016 17:39 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Acin alias Akiaw (48), istri terpida mati Agus Hadi alias Oki asal Selat Panjang, Kabupaten Meranti, Riau, berharap busa bertemu dengan suaminya untuk terakhir kalinya. Tapi sepertinya harapan itu sulit terwujud mengingat kondisi kesehatan dan perekomoniannya yang morat-marit. Sampai detik ini, penderita stroke itu tidak yakin suaminya adalah gembong narkoba. Ini karena bertahun-tahun keluarga mereka hidup di bawah garis kemiskinan.

"Kalau memang dia bandar, mana hasilnya? Kalau suami saya bandar, hidup saya tentu senang. Ini untuk hidup saja, kami harus hutang sana-sini," ujar ibu empat anak itu seperti dikutip potretnews.com dari Okezone.

Acin mengaku berjualan gorengan untuk memenuhi kebutuhan rumah tanggal. Dia menjadi tulang punggung keluarga, setelah sang suami ditangkap karena kasus narkoba.

"Kalau saya jualan gorengan untuk nambah-nambah uang dapur. Gubuk tempat kami tinggal selama ini saja sekarang sudah mau rubuh tidak ada uang untuk perbaiki," terangnya.

Acin yakin suaminya dijebak oleh temannya. Kendati begitu, ia hanya bisa pasrah atas hukuman yang sudah dijatuhkan untuk sang suami. "Suami saya itu dijebak oleh temannya untuk membawa barang. Dia tidak tau itu narkoba.

Acin berserta empat buah hatinya berdoa semoga ada mukjizat dari Tuhan untuk keselamatan suaminya. Jika kehendak Tuhan berbeda dari harap keluarga, Acin berharap bisa bertemu suami tercinta untuk yang terakhir kalinya.

"Tolang Pak Presiden cari tahu dengan benar-benar suami saya itu bandar narkoba atau tidak. Jangan sampai Bapak Presiden salah menghukum orang. Tolong berikan suami saya pengampunan, kabulkan grasinya," tuturnya.

"Jika pun suami saya tetap dieksekusi, saya hanya pasrah. Tapi sekarang saya ingin bertemu dengan suami dan mungkin untuk yang terakhir kali, tapi saya tidak punya ongkos. Kepada siapa pun tolong pertemukan kami keluarga dengan suami saya. Saya dan anak-anak sudah kangen," ucap terbata-bata.

Seperti diberitakan, Agus ditangkap aparat bersama seorang temannya Pujo karena membawa 25.000 butir pil ekstasi dalam perjalanan laut dari Batam ke Selatpanjang. Keduanya lantas dihukum mati oleh pengadilan. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Okezone.com

wwwwww