Kisah Hebat Pak Samsudin, Mengayuh Sepeda Keliling Indonesia Cuma buat Mendongeng untuk Anak

Kisah Hebat Pak Samsudin, Mengayuh Sepeda Keliling Indonesia Cuma buat Mendongeng untuk Anak

Samsudin (46), pendongeng anak konservasi asal Indramayu saat tiba di SD Kartika Pekanbaru, dengan sepeda ontelnya, Sabtu (30/7/2016). (foto: tribunpekanbaru.com)

Sabtu, 30 Juli 2016 17:35 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Apa yang dilakukan Pak Samsudin ini sungguh luarbiasa. Warga asal Indramayu tersebut rela mengayuh sepeda ontelnya ratusan kilometer hanya untuk mendongeng di depan anak-anak. Lalu, apa tujuan dogengnya? Bertolak dari Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, Pak Samsudin pun kini sudah tiba di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Perjalanan tersebut adalah lanjutan dari etape yang ditempuh pria berumur 46 tahun ini dibeberapa provinsi.

Samsudin yang sempat berbincang, Sabtu (30/7/2016) siang menjelaskan, panggilan hati membawanya berkeliling Indonesia untuk berdogeng di depan anak-anak. Sejauh ini, ia sudah mengayuh ontelnya ke Banten, Bengkulu, Jambi, Lampung dan sekarang ke Riau.

"Tujuan akhir etape ini adalah Kota Medan. Mudah-mudahan bisa tiba di sana pada 17 Agustus nanti. Saya berdogeng dengan media wayang kepada anak-anak, dan saya senang melakoninya," kata Samsudin usai mendongeng di depan anak Yayasan Kartika, Jalan Dr Sutomo.

Kali ini ia mengangkat tema satwa dilindungi Harimau. Memang materi dongengan Samsudin fokus terhadap kampanye seputar habitat hewan langka dan kelestarian lingkungan. Bermodalkan kardus bekas yang disulap menyerupai binatang, dia pun luwes bercerita di depan anak-anak itu.

"Kita banyak masalah, khususnya di Sumatera. Hewan seperti harimau, badak dan masalah kebakaran hutan juga. Ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Belum lagi sampah. Itu lah tujuan saya, mengkampanyekan dan mengajak orang melindungi itu semua," ucap Samsudin.

Meski tampilannya sudah sedikit lusuh akibat terpapar debu jalanan sehari-hari, nyatanya Pak Samsudin sanggup menghipnotis ratusan anak yayasan tersebut. "Anak-anak ini harapan kita, kita libatkan mereka dalam pelestarian, setidaknya mengenalkan hewan yang dilindungi," ujarnya. ***

Editor:
Mukhlis

Sumber:
GoRiau.com

Kategori : Peristiwa, Pekanbaru
wwwwww