Pemerintah Desa hingga Kabupaten Terkesan Acuh, Sengketa Lahan di Kecamatan Kerintang Inhil Tak Kunjung Selesai

Pemerintah Desa hingga Kabupaten Terkesan Acuh, Sengketa Lahan di Kecamatan Kerintang Inhil Tak Kunjung Selesai

Masyarakat Dusun Parit Hidupbaru, Desa Pengalihan, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir bermusyawarah di lahan sengketa.

Rabu, 27 Juli 2016 11:48 WIB
Muhammad Yusuf
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Permasalahan sengketa lahan yang terjadi di daerah Parit Hidupbaru, Desa Pengalihan, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau, hingga saat ini belum juga menemui titik penyelesaian. Pihak masyarakat pun meminta Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir dalam hal ini Bupati HM Wardan segera mengambil tindakan terutama dalam menentukan tapal batas desa.

Permasalahan sengketa lahan itu sudah cukup lama, hampir satu tahun lebih masyarakat telah menempuh berbagai upaya agar permasalahan ini bisa segera selesai, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil.

"Kita minta Bapak Bupati Indragiri Hilir segera mengambil sikap atas permasalah yang kami hadapi ini. Sebab hingga saat ini pihak-pihak terkait dari tingkat desa hingga kabupaten yang seharusnya bisa menangani masalah ini justru terkesan acuh," kata Sulaiman, salah seorang perwakilan masyarakat, Selasa (26/7/2016).

"Kita sudah sering kali turun ke lokasi dan juga melaporkan permasalahan ini ke pihak pemerintah di kabupaten, namun hasilnya masih nol," tambahnya.

Bahkan, lanjutnya, pada bulan April lalu pihak terkait baik dari Komisi I DPRD, Tapem, Satpol PP dan perwakilan dinas-dinas terkait lain turun ke lokasi dan melakukan penyegelan pada kantor perusahaan yang ada di lokasi. Namun bagi kami tidak ada artinya. Sebab mereka tetap melakukan aktifitas dilokasi perkebunan.

"Tapi akhirnya tidak terjadi apa-apa, harusnya dengan hal itu saja pihak DPRD maupun pihak terkait lain bisa mengambil tindakan lebih tegas lagi, namun kenyataannya tidak," ucapnya.

Sulaiman menegaskan, masyarakat sudah cukup sabar sekian lama hanya dijanji-janjikan penyelesaian masalah ini, namun jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan yang cepat dan nyata dari pemerintah minimal tentang ketetapan tapal batas maka pihaknya mengancam akan melakukan aksi besar-besaran di lokasi.

"Kami mengharapkan agar bapak bupati sebagai orang nomor satu di Kabupaten Inhil bisa mendengarkan keluhan kami ini, kami tidak tahu lagi kemana kami harus mengadukan masalah ini. Jika tidak ada perhatian juga saya pribadi tidak bisa menghentikan kawan-kawan yang akan melakukan aksi besar-besaran di lokasi," ujarnya. ***

Kategori : Peristiwa, Umum, Inhil
wwwwww