Home > Berita > Umum

Liputan Khusus FLS2N Jenjang SMA Tingkat Kabupaten Bengkalis Tahun 2024

Liputan Khusus FLS2N Jenjang SMA Tingkat Kabupaten Bengkalis Tahun 2024

(Atas) Spanduk FLS2N Jenjang SMA Tingkat Kabupaten Bengkalis Tahun 2024. (Bawah) Juara I,II, dan III FLS2N Jenjang SMA Tingkat Kabupaten Bengkalis Tahun 2024 (F-Dok. SMAN 1 Bengkalis).

Selasa, 07 Mei 2024 22:26 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Untuk mendapatkan tiket mewakili Kabupaten Bengkalis dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Provinsi Riau Tahun 2024, sekitar 300an pelajar SMA sederajat berkompetisi unjuk skill dan kemampuan.

15 cabang lomba seni digelar selama dua hari, Ahad-Senin 5-6 Mei 2024 bertempat di SMAN 1 Bengkalis yang menjadi lokasi 13 cabang lomba dan SMAN 2 Bengkalis untuk cabang Baca Puisi dan Monolog.

Pantauan di lapangan, seorang juri cabang Film Pendek Ahmad Syafiq anak jati Bengkalis merupakan crew sebagai Asisten Sutradara (Astrada) film "Habibie Ainun 3", juga film lokal rasa nasional "Getir Puan Kelana".

”Senang, merasa terhormat (setelah tahu seorang jurinya orang hebat,red). Sebelum ke sini kami mengikuti latihan dulu. Kami dapat nomor lot dua," tutur Zahra Ramadhani, anak pasangan Afriyandi guru SMKN 1 Mandau dan Yeni Agus guru SMAS Cendana Mandau didampingi Karyn Sharon Simatupang yang merasa tersanjung menjadi peserta FLS2N ini bahkan mengaku kaget saat dikasih tahu seorang juri mereka luar biasa.

”Saya pengen salam sekarang, pengen foto sekarang," ucap Karyn anak Leonard karyawan perusahaan, yang tengah makan siang ini dan berhasil menjadi Juara I bersama temannya Mawla Humayun Ahsan H.

Kemudian, cabang Komik Digital yang diberikan waktu 7 jam. "Tema tentang ide kreatif seorang siswa, keluarga. Mereka para peserta sudah faham dalam membuat komik digital. Buat seluruh peserta yang sudah ikut festival ini semoga nanti bisa lolos ke tingkat provinsi (Riau) lebih semangat, yang belum lolos tetap berkarya," kata juri Niky Hardinata,MKom dosen Jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng).

Juri cabang Seni Kriya Ardy Adnan seorang pengrajin tempurung dengan karya nan apik memuji peserta lomba yang dinilainya.

"Secare pengerjaan, mereka masih anak SMA tapi mereka berbakat. Yang perlu dipoles care menggunekan alat, care kerje, dan kita mau hasil dari sini sampai ke Provinsi Riau. Yang menang di sini tetap akan dibimbing untuk maju ke tingkat berikutnya, kedepannya dari provinsi lah nanti. Kami di sini hanye untuk macam mane anak-anak ini bisa tembus ke sane, kalau boleh sampai ke level nasional," harap pemilik akun Facebook dengan nama diatas dalam dialek Melayu Pesisirnya.
Dalam kesempatan ini, di akunnya tadi yang terbaca sebagai Wakil Ketua LAMR Kecamatan Bantan berharap kepada pemerintah pusat.

”Di Kabupaten Bengkalis khususnya Pulau Terluar Terdepan di Sumatera ade anak-anak yang punye potensi dari segi seni kriya, mohon perhatian khusus untuk anak-anak ini, dari segi pembinaan, perhatian, dan promosinye. Turunlah ke sini, timnye betul-betul turun ke lapangan, jangan hanye melihat di tapak nasional saje," harap Ardy Adnan.

Sementara Once Simatupang peserta dari Sebanga mengaku sebelum berjuang pada cabang Instrumen Gitar Solo yang telah selesai dilaksanakan, dilatih dan dibimbing Juan seorang mahasiswa UNP (Universitas Negeri Padang) Sumatera Barat yang melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di sekolahnya. Beliau juga merasa senang bisa ikut menjadi peserta.

Di tempat terpisah, di SMAN 2 pula terlihat Erzansyah dan Heri Kumbara juri cabang Monolog tengah bertugas menilai penampilan Zikra M Rasyid dari SMAS IT Mutiara Pinggir. Gebby guru pembimbingnya menuturkan saat latihan, Zikra terkendala memacu emosi yang terkadang turun terkadang naik. "Alhamdulillah, sekolah kami mendukung semuanya dan memberikan apa yang dibutuhkan oleh anak, semua di fasilitasi oleh sekolah," bener Gebby.

"Sebenarnya Zikra itu memang suka bercanda, suka bercerita, sering dan tak takut mengekspresikan diri. Kalau bakat bapak dari orang tua kurang tahu juga karena orang tua jarang ceritakan kehidupannya masa sekolah. Di rumah juga tidak takut berbicara dengan orang tua, mereka tidak mengekang, saya bebas asal selalu berada di jalan yang benar. Sebelum tampil tadi juga minta doa restu dari orang tua. Harapannya karena tujuannya pinginnya ke tingkat nasional, untuk saat ini Juara I di sini, untuk provinsi Juara I lagi," harap polos Zikra pernah meraih Juara I Duta Genre Kabupaten Bengkalis yang kali ini hanya mampu meraih Juara II.

Kepala SMA IT Pinggir Gustia Eliza bersama beberapa gurunya dan tim mengutarakan di sekolahnya banyak guru-guru muda.

”Guru muda ini banyak ide, sebagai kepala sekolah saya senang ya mereka punya ide yang banyak, kita tinggal support mereka, support dari segalanya, itu aja yang di perlukan. Mereka punya semangat, itu tidak boleh dipatahkan terang Gustia yang telah 4 tahun menjadi kepala sekolah dan rutin menjalani seleksi ke kabupaten ini.

"Alhamdulillah, yang saya alami seleksi itu cukup bagus dan jujur, buktinya kita kalau maju ke provinsi, banyak yang menjadi juara misalnya tahfiz kita juara umum. Untuk FLS2N tahun lalu kami maju 3 orang, 2 dapat Juara II dan juara III. utntuk Kabupaten Bengkalis kita mengirimkan 5 peserta dan seluruhnya mendapat gelar juara. Kalau yang saya lihat di Bengkalis ini, kami senang ikut kompetisi ini karena memang dilaksanakan secara baik dan jujur. Cuma sekedar usul kalau bisa pelaksanaan FLS2N tahun berikutnya pada satu tempat, kalau soal pelaksanaannya secara umum sudah sangat baik," puji Gustia yang selama kegiatan ini tinggal di rumah Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis yang dahulu adalah kepala sekolah SMAS IT Pinggir.

"Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bu Gebby, dan Sawahyuni yang mengkoordinir kegiatan ini dan kepada guru pembina cabang FLS2N masing-masing. Terima kasih juga kepada seluruh guru-guru yang sudah support, kepada yayasan, kepada koordinator, dan terima kasih juga kepada Pak Khairul Umam yang sudah bersedia menerima kami untuk menginap, terima kasih juga kepada SMAN 1 dan SMAN 2 Bengkalis, kepada semua juri, kepada jurnalis juga yang sudah mau wawancara kami," ucap tulus Gustia.

Saiful, guru SMAN 2 yang telah lulus menjadi guru P3K di Kecamatan Mandau sebagai panitia pula berharap, "Kita berharap mudah-mudahan cabang Monolog ini kebetulan saya adalah pembantu juri mendapatkan prestasi dan anak-anak yang sangat berkarya sekali dan sudah kita temukan sebenarnya mudah-mudahan bisa berhasil sampai ke provinsi bahkan tingkat nasional nantinya," harap Saiful yang juga sering menjadi MC (master of ceremony) ini.

Camat Bengkalis Taufik Hidayat SSTP MPA yang membuka FLS2N tadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang pencarian bakat atau talenta para siswa/i.

"Ini salah satu bentuk penjaringan bakar para siswa dan juga untuk menanamkan rasa percaya diri untuk tampil di depan umum, karena saya yakin akan berguna untuk masa depan kelak jadi seorang pemimpin. Pemenang akan dikirim ke tingkat provinsi dan tidak tertutup sampai ke tingkat nasional, ini suatu yang membanggakan bagi dirinya dan juga sekolah," kata Camat Taufik Hidayat.

Ketua Panitia Pelaksana Nurhadi yang juga kepala SMAN 1 Bengkalis menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan nasional yang dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Ada cabang baru seperti salah satunya lomba karya Jurnalistik, tahun sebelumnya tidak ada.
"Alhamdulillah kegiatan FLS2N tahun ini peserta yang mendaftar di pusat khususnya dari Bengkalis lebih dari 300 peserta. Kami berharap semua kegiatan bisa berjalan dengan lancar dan dapat menerima hasil dari keputusan dewan juri," harapnya.***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww