Puncak Arus Balik, Disiapkan 2 Jalur Alternatif Cegah Kemacetan di Perbatasan Kampar-Pekanbaru

Puncak Arus Balik, Disiapkan 2 Jalur Alternatif Cegah Kemacetan di Perbatasan Kampar-Pekanbaru

ilustrasi

Minggu, 10 Juli 2016 09:35 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Wakasatlantas Polresta Pekanbaru, AKP Supriyana, mengatakan, Sabtu dan Ahad ini merupakan puncak arus balik mudik dari Sumatera Barat menuju Kota Pekanbaru. Hal tersebut diungkapkan Wakalantas Polresta Pekanbaru, AKP Supriyana, ketika meninjau arus lalu lintas di lintas barat Pekanbaru-Sumatera Barat, Sabtu (9/7/2016).

Supriyana menambahkan, dari perbatasan Pekanbaru-Kampar sampai dengan Simpang Empat Garuda Sakti menjadi titik kemacetan, karena di sini terjadinya penyempitan jalan.

"Perbatasan Pekanbaru-Kampar tepatnya setelah melewati Rimbo Panjang Kampar masuk ke wilayah Pekanbaru di Simpang Empat Garuda Sakti ini setiap tahunnya selalu mengalami kemacetan," kata Supriyana.

Lebih lanjut Wakalantas Polresta Pekanbaru ini menambahkan, untuk mengatasi agar tidak terjadi kemacetan di perbatasan Pekanbaru-Kampar, pihaknya di Satlantas Polresta Pekanbaru telah bekerjasama dengan Satlantas Polres Kampar telah menyiapkan dua jalur aternatif.

"Dua jalur aternatif tersebut yaitu yang pertama arus akan dialihkan ke arah ke selatan, jalan sebelum Polsek Tambang dan tembus ke Jalan Kubang Raya. Yang kedua kendaraan akan dialihkan di Desa Sungai Pinang ke utara menuju Tapung dan tembus ke Jalan Garuda Sakti Ujung dan nantinya masuk ke Jalan Air Hitam," ungkapnya.

Supriyana menambahkan, untuk melakukan penguraian kemacetan dari jajaran PJR, Polresta Pekanbaru dan Polres Kampar telah melakukan pagar betis mulai dari Polsek Tambang Kampar hingga Simpang Tiga Tabek Gadang Pekanbaru.

"Kita terus berkoordinasi dengan Polres Kampar. Jika arus balik dari Sumatera Barat menuju Pekanbaru terlihat padat, Polres Kampar akan mengalihkan arus kendaraan ke dua jalan aternatif tersebut. Dan pada Ahad (10/7/2016), situasi ini akan tetap dilakukan hingga malam harinya, untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya kemacetan," tutup Supriyana.***


editor: wawan s
sumber: riaupos.co

wwwwww