Home > Berita > Riau

Empat Titik Api di Riau Berhasil Dipadamkan

Empat Titik Api di Riau Berhasil Dipadamkan

Ilustrasi/Pemadaman kebakaran hutan dan lahan, beberapa waktu lalu.

Minggu, 03 Juli 2016 19:56 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Satgas Terpadu Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) hingga kini masih terus melakukan pemadaman, setelah sebelumnya terpantau 288 titik api di Sumatera dan Kalimantan. Pemadaman antara lain masih dilakukan di Desa Sungai Solok, Kuala Kampar, Riau. Tadinya, diperkirakan terdapat sembilan hektar karhutla yang terbakar.

“Di Desa Kapau, Kerumutan terbakar 1,5 hektar. Petugas juga masih terus memadamkan api di Taman Nasional Tesso Nelo, Desa Sungai Solok, Kuala Kampar di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Sementara ‎di wilayah Kabupaten Lima Puluh Koto, Sumatera Barat, lokasi terbakar sulit dijangkau dan sudah terbakar 2 hari,” ujar Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana‎ (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Minggu (3/7/2016).

Menurut Sutopo, dari upaya pemadaman yang dilakukan Sabtu (2/7/2016) kemarin, petugas telah berhasil memadamkan karhutla di Desa Karya Indah, Tapung, Kampar, Riau. Luas lahan terbakar sebelumnya mencapai 25 hektar.

“Pemadaman juga sudah berhasil dilakukan pada lahan di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Luas terbakar 10 hektar. Di Kelurahan Air Hitam, Payung Sekaki Kota Pekanbaru seluas 2 hektar, dan beberapa lokasi lain,” ujar Sutopo.

Sutopo menyebut, ‎kondisi kering, sulit air dan lokasi yang sulit diakses, menyebabkan petugas kesulitan memadamkan api.

Ia mengatakan, cuaca pada Juli, Agustus dan September akan lebih kering sehingga potensi mudah terbakar akan meningkat.

“Kepala BNPB, Willem Rampangilei telah memerintahkan BPBD, agar tetap meningkatkan pemadaman dan pencegahan karhutla. Selama libur lebaran agar tidak lengah, karena kenyataannya masih banyak pembakaran dan hotspot meningkat‎,” papar Sutopo.

Selain itu, ‎masyarakat juga diimbau untuk tidak membakar saat membuka lahan. Karena dampak karhutla sangat luar biasa dan merugikan semua pihak. Pencegahan harus ditingkatkan karena lebih efektif daripada pemadaman. ***

Editor:
Akham Sophian

Sumber:
Fajar.co.id

wwwwww