Korban Teriak, Perampok Bersenjata Api Kelabakan, Kabur Tinggalkan Motor...

Korban Teriak, Perampok Bersenjata Api Kelabakan, Kabur Tinggalkan Motor...

Polisi mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi di tempat kejadian perkara perampokan.

Selasa, 21 Juni 2016 13:55 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Teriakan minta tolong disertai letusan senjata api mengagetkan Hidayat. Bergegas pria 33 tahun ini menuju sumber suara. “Saya sedang di rumah bersama istri. Tiba-tiba dengar Wiwit teriak minta tolong. Mendengar teriakan tersebut, saya langsung keluar,’’ sebut Hidayat.

Sampai depan pintu, dia melihat dua pria berboncengan pakai sepeda motor Honda Beat warna orange putih. “Mereka memegang senjata api. Tancap gas ke arah Jalan Arifin Achmad,” ujarnya.

Setelah pelaku pergi, Hidayat menghampiri korban. “Ada sepeda motor tinggal, melintang di gang rumah,’’ lanjutnya.

Honda Beat warna biru BM 3684 YU itu diduga milik pelaku yang tertinggal di tempat kejadian perkara sudah diamankan di Polisi Sektor Bukit Raya. “Korban sudah melapor. Kita sudah turun ke TKP guna menggali informasi dan mengumpulkan keterangan saksi. Kasusnya masih dalam penyelidikan,” kata Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Ipda M Bahari Abdi SH.

Korban perampokan yakni Andre Pebriadi Z (23). Pagi itu, Senin (20/6/2016) pukul 09.45 WIB, dia berkunjung ke Paus Swalayan Jalan Paus, Tangkerang Barat, Marpoyan Damai untuk menemui temannya Wiwit (23). Ke sana, korban mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja Warior 250 warna hijau BM 5092 VW.

“Datang dua sepeda motor Honda Beat, warna orange putih dan warna biru. Mereka tanya rumah orang,’’ sebut Andre.

Nama yang disebut, tak diketahui Andre. Warga Perumahan Cipta Lestari II, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan itu pun menjawab seadanya.

“Terus dia nanya, ramai dalam rumah,’’ lanjut Andre. Tanya pelaku pun dijawab singkat. “Tidak ada,” terang Andre.

Setelah sempat berkomunikasi, mendadak dua pria mengeluarkan senjata api dan menodongkan ke arah Andre. “Ditodong di pinggang dan kepala. Mereka mengambil dompet dan menyuruh saya masuk ke rumah,’’ tambahnya.

Andre tak berani melawan. Todongan pistol membuatnya takut. Bahkan dia pasrah saat sepeda motornya dibawa.

Dapat apa yang diincar, pelaku lalu pergi. Sebelumnya dia sempat meletuskan tembakan ke udara.***


editor:
Wawan S

sumber:
pekanbarumx.co

wwwwww