Mahasiswa Institut Teknologi Medan Asal Kabupaten Siak Tertangkap Tangan saat Jualan Ganja di Areal Kampu

Mahasiswa Institut Teknologi Medan Asal Kabupaten Siak Tertangkap Tangan saat Jualan Ganja di Areal Kampu

Polisi saat mengintoregasi Untung, mahasiswa di ITM yang menjual ganja.

Minggu, 19 Juni 2016 18:45 WIB
MEDAN, POTRETNEWS.com - Kampus Institut Teknologi Medan (ITM) yang berada di Jalan Gedung Arca, Medan, mendadak heboh pada Minggu (19/6/2016) dini hari. Petugas dari Polsek Medan Kota memenuhi kampus yang mahasiswanya didominasi laki-laki itu. Rupanya, petugas hendak menangkap Untung (21), mahasiswa semester IV Jurusan Geologi, karena kedapatan membawa tiga kilogram ganja kering siap edar. Penangkapan warga Jalan Pon 3, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, itu berdasarkan laporan sekelompok mahasiswa yang geram dengan makin maraknya transaksi narkoba di kampus mereka.

"Semalam ada orang yang datang ke sekretariat kami mau beli sabu-sabu. Langsung kami cari tahulah siapa yang jual, terus kami tangkap. Rupanya ada tiga kilo ganja di dalam tasnya," kata salah seorang mahasiswa yang ikut menangkap pelaku.

Setelah menangkap pelaku, para mahasiswa itu lalu memberitahu polisi. Tak lama kemudian, petugas Polsekta Medan Kota datang ke kampus untuk menjemput pelaku.

"Barang bukti yang kita sita dari pelaku berupa tiga kilogramganja siap diedarkan. Terdiri dari 62 amplop, seplastik ganjasudah dicacah dan satu bal daun ganja masih utuh," kata Kanit Reskrim Polsekta Medan Kota, AKP Martualesi Sitepu, Minggu (19/6/2016).

Martualesi mengatakan, pihaknya masih mengembangkan kasus ini. Kuat dugaan, pelaku tidak bekerja sendiri untuk mengedarkan narkoba di kampus ITM.

"Pelaku akan kita kenakan Pasal 111 ayat 2 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara," pungkasnya.

Bukan Cuma Aku Saja yang Jual Ganja
Untung mengatakan, ganja miliknya berasal dari wilayah Aceh Selatan. Ia mendapatnya dari seorang bandar yang biasa dipanggilnya Bung.

Mahasiswa tersebut mengenal Bung, setahun lalu dan sudah pernah sekali menjalankan bisnis narkoba. "Selama ini aku gak punya modal, makanya jualin punya orang aja. Kemarin dapat modal, langsung ke Aceh aku naik bus membelinya. Harganya Rp 900.000 sekilonya," kata Untung.

Rencananya ganja-ganja itu akan diedarkan dan dijual eceran kepada mahasiswa dan masyarakat di sekitar kampus ITM. “Rencananya mau kujual di kampus, ke umum juga tapi dari dalam kampus. Kalau di kampus bukan cuma aku yang jual, ada beberapa orang lagi. Sudah tahu sama tahulah kita,” ucapnya.

Menurut pengakuan Untung, ganja yang baru seminggu bersamanya itu, belum ada yang terjual. "Belum ada yang laku, baru kucacah itu,” kata Untung tertunduk.

Menanggapi cerita pelaku, Kapolsek Kota Medan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Martuasah Hermindo Tobing mengaku pihaknya sudah mengetahui lama informasi peredaran narkoba jenis ganjadan sabu di kampus tersebut.

Namun, kata Martuasah, selama ini pihaknya kesulitan melakukan penyelidikan karena pihak kampus tidak kooperatif.

“Kita harap kasus ini menjadi pelajaran. Semoga pihak kampus menjadi kooperatif nantinya. Kalau kita, pada dasarnya siap membersihkan peredaran narkoba dimana saja. Termasuk di wilayah kampus," tegas Martuasah. ***

Editor:
Akham Sophian

Sumber:
Tribunpekanbaru.com

Kategori : Hukrim, Umum, Siak
wwwwww