Home > Berita > Riau

Ini Dia Gubernur Riau dari Masa ke Masa

Ini Dia Gubernur Riau dari Masa ke Masa

Gubernur Riau dari masa ke masa. Daftar lengkap baca di dalam berita.

Rabu, 15 Juni 2016 22:10 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Pembentukan Provinsi Riau ditetapkan dengan Undang-undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957. Kemudian diundangkan dalam Undang-undang Nomor 61 tahun 1958. Sama halnya dengan provinsi lain yang ada di Indonesia, untuk berdirinya Provinsi Riau memakan waktu dan perjuangan yang cukup panjang, yaitu hampir 6 tahun (17 November 1952 s/d 5 Maret 1958).

Pada dasarnya Provinsi Riau yang telah berusia 58 tahun ini (pada 9 Agustus 1957) telah dipimpin oleh beberapa orang gubernur.Berikut daftar nama Gubernur Riau dari yang pertama hingga sekarang:

1. Mr Mohammad Amin
2. Kaharuddin Nasution
3. Arifin Ahmad
4. Brigjen R Subrantas Siswanto
5. Mayjen H Imam Munandar
6. Letjen Soeripto
7. Brigjen H. Saleh Djasit SH
8. HM Rusli Zainal SE
9. Drs H Wan Abu Bakar
10. HM Rusli Zainal SE
11. H Annas Maamun
12. H Arsyadjuliandi Rachman

Penjabat Gubernur, Pelaksana Tugas Gubernur dan Pelaksana Harian Gubernur:
1. Prapto Prayitno
2. H Baharuddin Yusuf
3. Drs Atar Sibero
4. Mambang Mit
5. Prof Djohermansyah Djohan
6. H Arsyadjuliandi Rachman


Gubernur Riau Mr. Mohammad Amin
Muhammad Amin adalah pejabat gubernur sekaligus Gubernur Riau pertama. Saat menjabat, Riau sedang dalam kegalauan, yakni terjadinya pemberontakan PRRI/Permesta. Saat itu, PRRI telah membentuk provinsi Riau di bawah pemerintahan PRRI. Namun perjuangan rakyat Riau dengan dasar Kongres Rakyat Riau I tahun 1956 yang dengan gigih diperjuangkan oleh Ma’rifat Marjani, putra Kuansing, wakil Perti yang merupakan satu-satunya anggota Konstituante dari Riau.

Pada waktu itu, Dewan Banteng membentuk Gubernur Muda Riau dengan Gubernur Muda Syamsu Nurdin. Mr. SM. Amin menjabat pada 5 Maret 1958 - 6 Januari 1960.

Gubernur Riau Kaharuddin Nasution
Berangkat dari Tanjungpinang, Kaharuddin Nasution yang waktu itu adalah perwira RPKAD berhasil membersihkan Riau Daratan dari pengaruh PRRI. Pengaktifan ibukota Riau sesuai amanat UU Darurat tentang pemekaran provinsi Sumatera Tengah menjadi provinsi Sumatera Barat, Riau dan Jambi dapat terlaksana.

Masa jabatan Kaharuddin Nasution di Pekanbaru berada dalam suasana yang dipenuhi kekuatan Orde Lama. Alhasil, setelah tumbangnya orde lama, Kaharuddin Nasution pun yang dianggap antek Orde Lama lengser dan akhirnya menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara. Kaharuddin Nasution menjabat pada 6 Januari 1960 – 1966.

Gubernur Riau Arifin Achmad
Berakhirnya Orde Lama dan dimulainya Orde Baru merupakan kesempatan emas bagi Arifin Ahmad, satu-satunya Gubernur Riau putera daerah asli Riau pada masa Orde Baru. Arifin Ahmad adalah perwira karier TNI yang mengawali karirnya sebagai tentara pejuang di Riau. Arifin Ahmad dianggap sosok gubernur yang berhasil menata kembali Riau dari puing-puing orde lama dan dianggap salah satu gubernur yang berhasil di Riau.

Ada cerita yang berkembang di Riau, bahwa perilaku Arifin Ahmad sebagai gubernur layaknya perilaku Umar bin Khattab sebagai khalifah. Arifin sering muncul secara tiba-tiba di tengah-tengah rakyat jelata Riau. Arifin Ahmad juga gubernur dengan jabatan terlama, yakni 12 tahun. Masa jabatan Arifin Ahmad 1966 – 1978.

Gubernur Riau Brigjen R Subrantas Siswanto
R. Subrantas adalah perwira karier TNI yang mengawali karier sebagai prajurit TNI di Riau bersama-sama Arifin Ahmad dan Imam Munandar. Masa jabatannya tidak lama, yakni dari 1978 – 1980.

Pelaksana Tugas Gubernur Riau Prapto Prayitno
Prapto Prayitno adalah Pelaksana Tugas Gubernur Riau yang menggantikan R. Subrantas Siswanto. Menjabat pada 6 Juni 1980 - 2 Oktober 1980.

Gubernur Riau Mayjen H Imam Munandar
Rekan seperjuangan Arifin Ahmad dan R Subrantas Siswanto ini, berhasil menjadi gubernur dua periode. Namun, Imam Munandar diwarnai insiden, yakni pada periode pemilihan keduanya, dimenangkan oleh Ismail Suko, mertua Rusli Zainal. Namun kemenangan tersebut akhirnya dianulir. Masa jabatan H Imam Munandar 2 Oktober1980 - 6 Agustus 1988.

Pelaksana Harian Gubernur Riau H Baharuddin Yusuf
H Baharuddin Yusuf adalah Pelaksana Harian Gubernur Riau pasca-nonaktifnya Gubernur H Imam Munandar pada tahun 1988.

Pelaksana Tugas Gubernur Riau Drs Atar Sibero
Drs Atar Sibero adalah pejabat Depdagri (Dirjen PUOD) yang menjadi Pelaksana Tugas Gubernur Riau menjelang terpilihnya gubernur pengganti H Imam Munandar pada 6 Agustus1988 - 28 Desember 1988.

Gubernur Riau Letjen Soeripto
Soeripto adalah perwira TNI Bukit Barisan yang berhasil menjadi Gubernur Riau dua periode setelah berakhirnya masa jabatan Imam Munandar. Menjelang akhir-akhir jabatannya, Soeripto mengalami masa-masa reformasi, yang kemudian disusul demo penuntutan mundur Soeripto sebagai gubernur. Masa jabatan Soeripto 28 Desember1988 - 28 Desember 1998.

Gubernur Riau Brigjen H Saleh Djasit SH
Saleh Djasit merupakan perwira TNI yang menjadi Bupati Kampar pada menjelang akhir Orde Baru. Nuansa putra daerah pada pasca-reformasi merupakan peluang bagi Saleh Djasit.

Saleh kemudian dianggap sebagai gubernur yang berjasa dalam mengangkat PSPS Pekanbaru menjadi klub utama Indonesia, bahkan pernah menjadi klub dengan pemain dan pelatih termahal di Indonesia.

Pada pemilihan gubernur berikutnya Saleh Djasit harus menyerah pada Rusli Zainal, generasi muda yang bergerilya dari partai non-Golkar. Setelah akhir jabatan, Saleh Djasit pun mengalami kepahitan mendekam di penjara akibat kasus pemadam kebakaran. Masa jabatan Saleh Djasit 28 Desember1998 - 21 November 2003.

Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE
Rusli Zainal, dengan slogan K2I-nya, dianggap berhasil mengoptimalkan potensi Riau dan memberdayakan masyarakat, di antaranya berbagai proyek multiyears pengentasan keterisoliran, program UED-SP. Masa jabatan Rusli Zainal pada periode pertama 21 November2003 - 31 Juli2008.

Gubernur Riau Drs H Wan Abu Bakar
Drs H Wan Abu Bakar adalah Gubernur Riau, yang menjabat karena aturan pilkada saat itu, yakni Gubernur (Rusli Zainal) harus mengundurkan diri jika mengikuti pilkada. Wan menjabat dari 31 Juli2008 – 21 November 2008.

Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE 
21 November2008 - 12 November 2013 (periode kedua tidak terselesaikan karena kasus korupsi).

Pelaksana Tugas Gubernur Riau HR Mambang Mit 
Sebagai Wakil Gubernur pendamping Gubernur Rusli Zainal. Bertugas pada 12 November2013 - 21 November2013.

Penjabat Gubernur Djohermansyah Djohan 
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ditetapkan sebagai Penjabat Gubernur Riau untuk masa jabatan 21 November 2013 - 19 Februari2014.

Gubernur Riau Annas Maamun 
19 Februari2014 - 25 September 2014 (tidak selesai karena terkena kasus korupsi).

Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman 
25 September2014 (Wakil Gubernur Riau), 26 November2014 – sekarang sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Riau.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman
25 Mei 2016 - sekarang. 

Teks foto atas:

Di antara yang pernah menjadi Gubernur Riau atau Pelaksana Tugas Gubernur Riau.

Deretan atas masing-masing (dari kiri); SM Amin, Kaharuddin Nasution, Arifin Achmad, R. Subrantas Siswanto dan Prapto Prayitno.

Deretan bawah masing-masing (dari kiri); H Imam Munandar, Atar Sibero, Soeripto, Saleh Djasit, HM Rusli Zainal. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Berbagai sumber

Kategori : Riau, Pemerintahan
wwwwww