Sudah 2 Hari, Kebakaran Lahan Gambut di Kepulauan Meranti Belum Padam

Sudah 2 Hari, Kebakaran Lahan Gambut di Kepulauan Meranti Belum Padam

Warga Desa Mekar Sari, Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti, berusaha padamkan api di lahan gambut yang telah terbakar dua hari ini, 2-3 Juni 2016.

Sabtu, 04 Juni 2016 09:29 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Jaringan Masyarakat Gambut Riau (JMGR) mencatat sudah dua hari ini api mulai membakar kawasan gambut di Desa Mekarsari, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, 2-3 Juni 2016. "Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tersebut koordinatnya di N.01.00'53" E 1 02 26' 32.3". Ini sudah terjadi sejak dua hari ini, 2-3 Juni 2016," tulis JMGR, Sabtu, 4 Juni 2016, dalam akun Facebook organisasi ini.

Masyarakat sudah berupaya keras memadamkan api. Akan tetapi terkendala keberadaan titik api dan parahnya kerusakan gambut di lokasi kebakaran.

"Masyarakat berjibaku memadamkan api, namun belum terkendali lokasi titik. Intensitas curah hujan cenderung sering dalam satu minggu kemarin. Akan tetapi, karena kondisi gambut kering,kebakaran hutan dan lahan masih tetap terjadi. Dalam tiga bulan terakhir sudah dua kali kebakaran besar terjadi di desa tersebut," kata Sekjen JMGR, Dydy Esman.

JMGR mengharapkan adanya solusi permasalahan oleh pihak terkait. Pasalnya, lebih dari lima desa sebagian besar mata pencahariannya menggantungkan hidup dari hutan ludes dilalap si jago merah.

"Dalam tiga bulan ini sudah enam desa yang JMGR koordinasikan dan informasikan terkait Karhutla di Pulau Padang, antara lain Desa Mengkirau, Mayang Sari, Bagan Melintir, Lukit, Mekar Sari dan Sungai Anak Kamal. Ratusan kebun sagu dan karet warga ludes. Perlu ada solusi ya Pak, Buk," tulis mereka.

JMGR merupakan organisasi masyarakat gambut yang berdiri pada 31 Maret 2010 silam di Pekanbaru dan diikuti perwakilan masyarakat gambut dari 32 desa pada 5 Kabupaten di Riau serta lembaga Civil Society Organization (CSO). ***

Editor:
Akham Sophian

Sumber:
Riauonline.co.id

wwwwww