Home > Berita > Rohil

Hargai Kearifan Lokal, Tatang Hartono Usul Perubahan Nama Sejumlah Jalan di Kota Bagansiapiapi, Ini di Antaranya

Kamis, 02 Juni 2016 22:50 WIB
Advertorial
hargai-kearifan-lokal-tatang-hartono-usul-perubahan-nama-sejumlah-jalan-di-kota-bagansiapiapi-iniAnggota DPRD Kabupaten Rokan Hilir H Tatang Hartono.
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Anggota Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau H Tatang Hartono mengusulkan kepada pemerintah setempat untuk melakukan perubahan nama beberapa ruas jalan di dalam Kota Bagansiapiapi. Jalan yang masuk pengusulan dari H Tatang, pertama Jalan Utama untuk digantikan dengan Jalan H Misran Rais, Jalan Pusara Hilir diganti dengan nama Jalan Amat Mirah dan terakhir Jalan KH Oesman yang sebelumnya diberi nama Jalan Madrasah.

Masyarakat kota, imbuh Anggota Komisi D ini, sangat mengapresiasi sekali usulan ini. Karena usulan tersebut nantinya akan menjadi langkah masyarakat untuk menghargai kearifan lokal kota Bagansiapiapi. Dukungan dari masyarakat ini, tampak dari banyaknya masukan saran serta usulan dari masyarakat, melalui jajak pendapat yang dilakukan oleh H Tatang Hartono.

“Usulan ini menurut kami tidak hanya sebagai ego pribadi saja, ini keterwakilan dari suara rakyat yang kami sampaikan kepada pemerintah melalui fraksi tempat kami bernaung. Agar keinginan masyarakat ini bisa cepat terealisasi,” kata H Tatang Hartono.

Dari usulan pertama yang diwacanakan oleh Fraksi Golkar ini, muncul dua nama tokoh yang cukup kuat dan sangat familiar di masyarakat Bagansiapiapi. Nama-nama tersebut, ucap H Tatang, mempunyai kualitas dan elektabilitas yang cukup tinggi bagi masyarakat Bagansiapiapi.

“Ada kearifan lokal yang akan kita munculkan di sini, tidak hanya menggantikan begitu saja. Banyak timbang saran serta masukan yang ada pada kami yang ingin kami wujudkan itu menjadi kenyataan,” imbuhnya lagi.

Pada bagian lain disebut, pendirian Kota Bagansiapiapi sampai hari ini menyisakan cerita sejarah yang panjang. Dari perjuangan para pendahulu itu, H Tatang merasa tidak salahnya jika penghargaan terakhir diberikan dengan mengapresiasinya tinggi. (adv/dewan/jaka)

wwwwww