Masya Allah… Pengemis Belia Ini Mengaku Pernah ”Digituin” Sopir Angkot di Duri

Masya Allah… Pengemis Belia Ini Mengaku Pernah ”Digituin” Sopir Angkot di Duri

Bambang, Kasi Rehab Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis saat menginterogasi sejumlah pengemis yang terjaring razia termasuk Bunga (nama samaran).

Rabu, 01 Juni 2016 16:28 WIB
DURI, POTRETNEWS.com - Ada cerita pilu dari pengemis yang terjaring razia gelandangan pengemis dan pengamen jalanan (gepeng) di Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis Riau, Rabu (1/5/2016) oleh Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis dan Satpol PP Kecamatan Mandau. Tiga kakak beradik yang terjaring razia di depan Polsek Mandau, Sebanga Duri ini salah satunya remaja wanita. Sebut saja namanya Bunga yang masih berusia 14 tahun. Saat perjalanan ke kantor UPT Dinas Sosial Mandau, Bunga mengaku sudah lama mengemis.

Anak tertua dari tiga beradik ini saat ditanyai mengaku tidak disuruh oleh orang tua nya mengemis. Namun karena kondisi ekonomi keluarga yang sulit, dan ia serta adik-adiknya yang juga tidak bersekolah maka mengemis mereka pilih untuk bisa membantu kedua orang tua nya.

"Kami tidak disuruh, tapi bapak sama ibuk juga mengemis. Kadang di pasar, kadang ke Kandis, kadang ke Dumai. Jadi kami disini mengemis juga untuk kami," kata Bunga bercerita.

Tidak hanya itu, Bunga juga menceritakan bagaimana saat dirinya diajak paksa sopir angkot yang sering melintas dekat dia mengemis.

"Kami ini udah mau dimasukan sekolah lagi sama ibuk disana kak, sekolah di Balairaja tu. Karena saya pernah di perkosa sama sopir oplet dulu kak. Jadi saya tidak dibolehkan lagi ngemis kak, janganlah tangkap kami," kata Bunga dan sejumlah Anggota Satpol PP Mandau.

Bagaimana ia bisa sampai diperkosa, Bunga hanya bilang "Ia tidak ada yang menjaga saya kak. Saya di paksa sama sopir oplet itu. Cuma sama ibuk guru itu saya cerita kak," imbuhnya lagi sebelum ayahnya datang menjemput dan memaki-maki anggota Satpol PP dan Dinas Sosial Bengkalis.

Menyikapi hal tersebut, Dinas Sosial tidak ingin berkomentar terlalu banyak. Namun agar hal serupa tidak terulang lagi, Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis akan mengagendakan waktu khusus untuk mendatangi keluarga Bunga dan memberikan penyuluhkan kepada kedua orang tuanya.

"Dengan harapan, nanti Bunga dan adik-adiknya dapat dimasukan ke panti asuhan dan diberikan pembinaan serta dimasukan ke sekolah. Kita tidak ingin, pengemis ini menjadi profesi mereka hingga dewasa," ujar Kabid Rehab Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis, Sufandi. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
GoRiau.com

Kategori : Peristiwa, Umum, Bengkalis
wwwwww