Home > Berita > Riau

Ini Aksi Memukau Seniman Riau di Panggung Kampus ISI saat Unjuk Kebolehan Seni Tradisi

Ini Aksi Memukau Seniman Riau di Panggung Kampus ISI saat Unjuk Kebolehan Seni Tradisi

Para instruktur musik dan tari asal Riau menampilkan kebolehannya.

Senin, 23 Mei 2016 09:40 WIB
Mukhlis
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Setelah mengikuti Pembinaan Instruktur Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya selama empat hari (17-21 Mei) di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, para pekerja tari dan musik dari Provinsi Riau pun menggelar hasilnya di gedung kampus tersebut. Karya bersama, para peserta dan instruktur pembinaan/pelatihan itu mendapat apresiasi positif dari publik, baik mahasiswa maupun masyarakat Yogyakarta asal Riau yang antusias untuk menyaksikannya.

Pertunjukan tersebut dimulai dengan karya musik komposisi yang berdurasi kuranglebih lima menit. Lalu dilanjutkan dengan karya tari. Kedua karya tersebut mengabarkan informasi bahwa Riau, sebagai salah satu wilayah di kawasan Melayu Raya memiliki budaya serta seni tradisi yang kaya dan bervariasi. Berbancuhan antara warna Riau daratan serta pesisir cukup terasa menyentak.

"Karya ini merupakan gambaran jelas dan pasti bahwa Riau memiliki kekayaan seni tradisi. Lihatlah, untuk seni zapin saja, banyak pola dan ragamnya. Begitu juga seni tradisi lain yang menjadi ciri khas setiap daerah di Riau," kata Kasi Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya Dandun Wibawa usai pertunjukan.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/23052016/potretnewscom_juehe_410.jpg
Salah seorang instruktur tari di Riau jajal kemampuan di panggung ISI Yogyakarta.

Sementara itu, Drs Raja Alfiravindra MHum selaku instruktur untuk seni tari memaparkan, pihak ISI Yogyakarta, terutama para instruktur tidaklah memberikan banyak ilmu dan pengalaman. Mereka (instruktur, red) hanya mengarahkan saja agar para pekerja tari dan musik Riau yang ikut pelatihan untuk membuka wawasan seluas-luasnya.

Dia dan dua instruktur lainnya seperti Memet Chairul Slamet (musik) dan Drs Untung Mulyono (musik) yang juga dosen ISI membebaskan seluruh peserta untuk memilih tema, gerak, irama, dan ritme dalam penciptaan karya.

"Kami hanya mengarahkan, sedikit memoles apa yang dikerjakan para pekerja tari dan musik. Hasilnya, mereka mampu dan punya skill yang tak kalah dengan lainnya. Bagi kami membuka wawasan dan berbagi pengalaman jauh lebih penting untuk anak-anak muda yang diutus Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau ini," papar Raja Efi, sapaan akrab Drs Raja Alfiravindra.

Ketua Jurusan Tari ISI Jogyakarta Dr Hendro Martono saat membuka acara gelar karya tersebut menyatakan apresiasi yang tinggi. Dikatakannya, cukup banyak pihak yang ingin melakukan kerja sama seperti yang dilakukan Riau ini. Ini jelas memberikan spirit berlipat ganda kepada pihak ISI sebagai kampus seni di Indonesia. Mereka, memang mengharapkan semakin banyak provinsi dan negara lain hadir ke ISI untuk berbagi dan saling mengisi.

"Saya berterima kasih kepada pemerintah Riau yang bersedia melakukan kerja sama dengan ISI Yogyakarta. Ke depan, kami harapkan kehadiran cabang seni lainnya," ujarnya yang langsung disambut Dandun Wibawa, bahwa tahun depan dia akan memboyong seni-seni lainnya ke kampus tersebut. *v

Kategori : Riau, Umum
wwwwww