Home > Berita > Sport

Kisah Pilu Martin Panjaitan, Atlet Boling Andalan NPC Riau yang Dulu Nyaris Bunuh Diri karena Depresi akibat Diserang Penyakit Glukoma

Kisah Pilu Martin Panjaitan, Atlet Boling Andalan NPC Riau yang Dulu Nyaris Bunuh Diri karena Depresi akibat Diserang Penyakit Glukoma

Martin Panjaitan tengah berlatih.

Jum'at, 20 Mei 2016 16:30 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Meskipun baru 6 bulan bergabung menjadi atlet boling di National Paralympic Committee (NPC) Riau, Martin Penjaitan (27) bertekad memberikan yang terbaik di Pekan Olahraga Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016 di Jawa Barat mendatang. Martin asal dari Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara mengaku, pada awalnya dia bukanlah seorang tuna netra. Tapi akibat penyakit glaukoma (peradangan dan infeksi parah pada mata, red) yang dideritanya tahun lalu, membuat dirinya tidak melihat.

"Awalnya saya bukan seorang tuna netra, tapi penyakit glaukoma yang bersarang di bagian retina mata, membuat mata ini tidak bisa melihat sama sekali," tuturnya saat berbincang-bincang dengan potretnews.com, Jumat (20/5/2016) usai melakukan latihan di arena Bowling 88 Pekanbaru.

Martin menceritakan saat glaukoma yang dideritanya terasa sangat parah, yakni ketika dirinya duduk di kelas 2 sekolah menegah atas (SMA). Pada mulanya, dia masih bisa melihat meski hanya 10 meter. Namun karena tinggalnya amat terpencil di pelosok desa, membuat keluarganya terlambat untuk menangani penyakit tersebut.

"Setelah saya di bawa ke Kota Sidimpuan, dokter menyatakan glaucoma sudah tidak bisa diobati, karena ketelambatan penanggulangan. Seketika saya merasa putus asa dan seperti ingin mengakhiri hidup di dunia ini," kata Martin.

Pada akhirnya, rasa putus asa itu lambat larut punah karena Tuhan mengirimkan salah seorang pemberi semangat dalam kehidupan ini.

Seseorang yang dia maksud tersebut ialah salah satu pengurus NCP Riau yang tidak mau disebutkan namanya. Pengurus tadi mengajak Martin bergabung dan berlatih menjadi atlet cabang olahraga (cabor) boling. "Tawaran ini langsung saya tangkap, tanpa pikir panjang dan baru 6 bulan berjalan sedikit banyaknya ilmu tentang boling secara perlahan terus bertambah.

"Memang saya baru bergabung di NPC, tapi tekad bulat untuk menyajikan yang terbaik sudah ada mindset dan planning sejak berlatih. Mudah-mudahan di Papernas nanti, sebuah medali emas akan kita boyong," paparnya.

Melihat potensi Martin, Ketua NPC Riau Jaya Kesuma berpendapat, sejauh ini potensi yang dimiliki dapat diandalkan, tapi semua itu tidak terlepas dari keuletan ia dalam berlatih.

Khusus buat atlet boling maupun judo disabilitas memang tergolong baru yang akan dipertandingkan di Peparnas nantinya. "Maka dari itu dengan waktu yang singkat ini, turus kita coba asa kemampuannya, walaupun gambaran sementara lawan mainnya nati belum dapat diprediksi," ujarnya, sembari menyebur atlet disabilitas lainnya, untuk cabor di kelas 8,9 dan 10 cukup banyak yang bisa diandalkan untuk Papernas Jawa Barat. ***

Kategori : Sport, Riau
wwwwww