Home > Berita > Rohul

Sebelum Kejadian, Mahasiswa Asal Rohul yang Tewas karena Banjir Bandang Sibolangit Sempat Nelpon Keluarga, Tapi Tak Terangkat

Sebelum Kejadian, Mahasiswa Asal Rohul yang Tewas karena Banjir Bandang Sibolangit Sempat Nelpon Keluarga, Tapi Tak Terangkat

Tenli Hasibuan, orang tua Refki yang menjadi korban banjir bandang Sibolangit Sumatera Utara. (foto: tribunnews.com)

Kamis, 19 Mei 2016 15:28 WIB
PASIRPENGARAIAN, POTRETNEWS.com - Satu di antara 17 mahasiswa STIKES Flora di Jalan Unggal yang menjadi korban tragedi banjir bandang di objek wisata air terjun Dua Warna, Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) adalah warga Rokan Hulu Provinsi Riau. Ada puluhan mahasiswa dan sejumlah pemandu wisata sempat dinyatakan hilang pada kejadian, Minggu (15/5/2016) itu.

Warga Rokan Hulu (Rohul) tersebut adalah Rafki (22), putra dari pasangan Tenli Hasibuan dan Yuhenni. Di Rohul, mereka tinggal di di dusun Kampung Bukit, Kelurahan Pasirpengaraian, Kecamatan Rambah.

Tenli mengaku, Rafki adalah anak kelimanya dari enam bersaudara. Sehari-hari, Rafki diakuinya sebagai anak yang ceria dan tidak pernah neko-neko.

Tak ayal lagi, dirinya sempat syok saat mendengar putra kesayangannya ikut menjadi korban banjir bandang di Sibolangit.

Informasi anaknya menjadi korban banjir bandang diketahui Senin (14/5/2016) dinihari, sekitar pukul 02.00 WIB. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh dosen STIKES Flora, tempat anaknya kuliah.

"Ketika mendapat kabar itu awalnya saya tak percaya. Karena anak saya sempat menelpon, Jumat lalu, dia minta ditambahkan uang jajan sekira Rp300 ribu. Katanya mau ikut seminar," tuturnya, Selasa (17/5/2016).

Menurut Tenli, Rafki tidak pernah bohong. Jika dirinya meminta sesuatu pasti dia akan cerita dan tidak pernah memendam masalahnya sendiri.

"Rafki tidak ngomong saat hendak pergi ke wisata Air Terjun Dua Warna tersebut secara langsung. Tapi saya sempat lihat Sabtu malam ada panggilan tak terjawab. Saat itu saya sudah tidur jadi tak diangkat. Mungkin anak saya mau minta izin," imbuhnya.

Namun saat ini, ia hanya bisa pasrah dan berdoa sembari menunggu kedatangan jenazah Rafki agar sampai di rumah duka di Kelurahan Pasirpengaraian. Tenli berharap, jenazah anaknya bisa segera tiba di Rohul untuk segera dikebumikan. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Tribunpekanbaru.com

Kategori : Rohul, Peristiwa
wwwwww