Home > Berita > Riau

Mayat Rafki Mahasiswa Asal Rohul yang Jadi Korban Banjir Bandang Sibolangit Sudah Teridentifikasi

Mayat Rafki Mahasiswa Asal Rohul yang Jadi Korban Banjir Bandang Sibolangit Sudah Teridentifikasi

Ijazah Rafki, mahasiswa asal Rohul yang tewas dalam musibah banjir bandang di Sibolangit.

Rabu, 18 Mei 2016 08:10 WIB
PASIRPANGARAIAN, POTRETNEWS.com - Satu diantara korban tragedi banjir bandang di objek wisata air terjun Dua Warna, Sibolangit, Deliserdang, Sumut ternyata adalah mahasiswa asal Rokan Hulu (Rohul), Riau. Rafki (22) termasuk satu dari 17 mahasiswa STIKES Flora yang jadi korban tragedi itu. Rafki merupakan putra dari pasangan Tenli Hasibuan dan Yuhenni, yang beralamatkan di Dusun Kampung Bukit, kelurahan Pasirpangaraian, Kecamatan Rambah, Rohul.

Tenli menuturkan, anak kelima dari enam bersaudara itu merupakan anak yang ceria dan tidak pernah neko-neko. Ia mengaku syok saat mendengar putra kesayangannya ikut menjadi korban banjir bandang di Sibolangit.

"Saya baru mendapat kabar Senin dinihari, sekitar jam 02.00. Dan yang memberitahu saya adalah dosen tempat dia kuliah di Stikes Flora," katanya, Selasa (17/5/2016).

Rumah sakit posko pengaduan orang hilang terus didatangi ratusan keluarga korban. Beberapa di antaranya datang membawa foto dan identitas lengkap sejumlah korban.

Sehari sebelumnya, Hasonangan, pria yang tinggal di Jl Karya simpang Jl Kapten Sumarsono, Medan, mengaku hendak mencari adik sepupunya bernama Rafki.

"Kami mau mencari Rafki. Dia anak (mahasiswa) STIKES Flora," ungkap Hasonangan.

Menurut Hasonangan, informasi yang ia peroleh, sepupunya itu telah meninggal dunia. Mendapat kabar tersebut, Hasonangan langsung pergi ke RS Bhayangkara Medan.

"Inilah masih mau kami cek. Kami pun sudah menghubungi keluarganya yang di Riau," ungkap Hasonangan sembari membawa anak laki-lakinya.

Dosen kebidanan S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Flora, Medan, Karsih mengatakan, ada 15 orang mahasiswanya yang berangkat ke objek wisata Air Terjun Dua Warna, Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.

Dari 15 mahasiswa mereka yang berangkat, enam di antaranya selamat. Menurut Karsih, para mahasiswa itu sempat meminta izin ke pihak kampus pada Sabtu (14/5) malam untuk menginap di rumah keluarganya.

"Mereka minta izin dari Sabtu malam. Dari semua mahasiswa kami yang berangkat, mereka beralasan hendak menginap di rumah saudaranya yang ada di Medan," kata Karsih.

Di buku laporan izin bermalam (IB), rata-rata mahasiswa mengaku hendak menemui keluarganya. Belakangan diketahui, mereka pergi ke kawasan Air Terjun Telaga Dua Warna, Sibolangit, tanpa berkoordinasi dengan pihak kampus.

"Jadi, mereka berangkat bukan atas nama kampus. Kebetulan tidak ada kegiatan dari kampus," kata Karsih, yang didampingi rekannya, Lilis. Meski begitu, sambung Karsih, pihak kampus sudah ada yang berangkat ke lokasi kejadian untuk memantau langsung evakuasi para mahasiswanya.

Pimpinan STIKES Flora sendiri meliburkan satu hari kegiatan belajar mengajar, Senin. Kemungkinan libur akan ditambah jika situasi belum memungkinkan.

"Untuk hari ini, memang kami liburkan. Karena kan situasinya sibuk seperti ini," ujar Mada, dosen DIII Kebidanan STIKES Flora.

"Kita lihat besok lah. Kalau memang tidak memungkinkan, akan kami liburkan lagi," ujarnya.

Dalam peristiwa ini, seorang mahasiswanya bernama Rafki sudah teridentifikasi. Pihak kampus dan keluarga korban berencana akan membawa jenazah tersebut ke kampung halamannya di Riau.

"Kalau bisa, setelah ini jenazahnya akan kami ambil. Rencana akan langsung dibawa ke Riau," ungkap Mada. ***

editor: wawan s
sumber: tribunpekanbaru.com

Kategori : Riau, Rohul, Peristiwa
wwwwww