Telegram Mendagri Tentang Pembatalan Pelantikan Harris dan Suparman Datang Tengah Malam
Mendagri Tjahjo Kumolo |
Pada waktu bersamaan dengan masuknya telegram dari Kemendagri tersebut, Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, melakukan pertemuan tertutup dengan dua Bupati Terpilih, Muhammad Harris dari Pelalawan dan Suparman, Rokan Hulu, di RM Pondok Patin HM Yunus."Memang iya, ada telegram kita terima dari Kemendagri, pukul 23.00 WIB. Ada arahan dari pusat agar pelantikan kedua kepala daerah ini ditunda dulu sampai waktu yang akan ditentukan kemudian," kata Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie, seperti dilansir dari riaupos.co, Selasa (19/4/2016).
Padahal Pemprov Riau sudah melakukan persiapan-persiapan untuk pelantikan kedua kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Rencananya mereka dilantik hari ini, Selasa, 19 April 2016, di Gedung DPRD Riau.
Sebelumnya, Bupati Rokan Hulu Terpilih, Suparman, ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sepekan jelang pelantikan, Jumat, 8 April 2016. Penetapan tersangka ini juga ditetapkan kepada Ketua DPRD Riau Periode 2009-2014, Johar Firdaus.Menteri Dalam Negeri, Tjahji Kumolo, pekan lalu, mengatakan, bisa saja pelantikannya ditunda hingga adanya keputusan hukum tetap, agar kepala daerah terpilih bisa berkonsentrasi pada proses hukumnya.
"Pemeriksaan Suparman sebagai tersangka di KPK dan persidangan di pengadilan dikhawatirkan akan mengganggu kebijakannya dalam pemerintahan di Rokan Hulu," tuturnya. ***editor : wawan s
sumber : riauonline.co.id