Home > Berita > Riau

Riyono dkk Siapkan Konsep ” Branding Experience Nomic” untuk Peningkatan Pariwisata Riau

Riyono dkk Siapkan Konsep ” Branding Experience Nomic” untuk Peningkatan Pariwisata Riau

Ketua LSP LKN Riyono Gede Trisoko saat menyampaikan pemaparan tentang pengembangan pariwisata.

Kamis, 14 April 2016 00:18 WIB
Mukhlis
PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Branding experience nomic saat ini tengah dikonsep oleh Riyono Gede Trisko dan timnya, sebagai strategi untuk meningkatkan dan menarik wisatawan serta menjual pariwisata Riau. Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) LSP Pariwisata Lancang Kuning Nusantara, Drs Riyono Gede Trisoko MM dalam perbincangan dengan potretnews.com, Rabu (13/4/2016) menjelaskan experience nomic adalah upaya menjadikan norma-norma masyarakat dan kebudayaan sebagai potensi pengembangan pariwisata Riau. Hal itu sangat penting demi pengembangan ekonomi pariwisata di suatu daerah.

Menurut Riyono, secara khusus, experience nomic bakal diimplementasikan dengan konsep destination branding components (usaha membangun persepsi untuk menyasar hati dan pikiran konsumen yang telah terbagi dengan produk-produk bermutu, red) yang mengadopsi atau dibentuk berdasarkan karakter kebudayaan tempatan.

"Sebuah ide ini sedang saya kembangkan untuk menjadi sebuah pemikiran bersama dalam pengembangan pangsa pasar pariwisata di Riau," kata dia, sembari menyebut, konsep destination branding components bisa membaca peluang dan pada akhirnya menjadi suatu nilai ekonomi.

Dia berpendapat, konsep destination branding components salah satunya mempunyai pilar bahwa membangung suatu pariwisata bukanlah selalu dengan investasi yang besar dan mahal. Karena, pariwisata bukanlah suatu ilmu ekonomi, akan tapi ilmu sosial yang tumbuh di masyarakat.

"Ketika mau memperkenalkan produk, kita harus kenalkan terlebih dahulu karekter dan budaya terdahulu. Sebab pariwisata tumbuh dan berkembang akibat karekter sosial masyarakat, bukanlah suatu industri yang mahal," ucap Riyono.

Mengenai progam pengembangan pariwisata ”Ayo Jalan-jalan ke Riau”, dia mengatakan secara perlahan sudah dilakukan dua tahun terakhir ini. Progam ini menurut Riyono ditujukan terutama untuk wisatawan luar dan lokal. Sementara untuk mancanegara secara otomatis akan menyesuaikan, dengan catatan kalau pariwisata ini dapat tumbuh berkembang secara baik dan tertata dengan benar.

"Kita mengharapkan, persoalan pariwisata dapat dilakukan bersama-sama dalam satu wadah; objek wisata dapat dilirik, dinikmati dan dikunjungi," ujarnya. ***

Kategori : Riau, Pekanbaru, Umum
wwwwww