Home > Berita > Rohil

Dikhawatirkan Membunuh Pedagang Kecil, Wakil Rakyat Ini Minta Pemkab Rohil Tertibkan Gerai Waralaba

Jum'at, 01 April 2016 21:38 WIB
Advertorial
dikhawatirkan-membunuh-pedagang-kecil-wakil-rakyat-ini-minta-pemkab-rohil-tertibkan-gerai-waralabaWakil Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hilir, Drs Syarifuddin MM.
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau Syarifuddin mengingatkan kepada pemerintah setempat untuk meninjau kembali keberadaan usaha waralaba yang sudah menjamur di daerah itu. "Kita minta dinas terkait segera melakukan peninjauan dan pengawasan, jangan sampai keberadaan usaha waralaba mengganggu para pedagang tingkat menengah ke bawah," kata Syarifuddin, Jumat (1/4/2016) di Bagansiapiapi.

Menurut dia, keberadaan usaha waralaba di Rokan Hilir tidak salah, namun harus ada pembinaan dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. "Kalau bisa lakukan pembatasan agar pengusaha kecil tidak terganggu dengan keberadaan usaha waralaba tersebut," katanya.

Sejauh ini, terangnya permintaan masyarakat akan barang konsumsi mengakibatkan banyak penawaran diberikan kepada masyarakat baik itu melalui cara sederhana maupun modern.

Hal itu dapat dilihat dengan banyaknya masyarakat yang menjajakan barang-barang makanan, sayuran dan lainnya dengan cara jemput bola atau memajang barang dagangan di tempat yang modern seperti minimarket, Indomaret maupun Alfamart.

"Keberadaan jenis usaha ini dikhawatirkan akan membunuh para pedagang kecil apabila tidak dilakukan pembinaan kepada usaha tersebut," tegasnya.

Lebih lanjut politisi Partai PKB ini menjelaskan bahwa sejauh ini masyarakat Rohil sedang mengalami perkembangan dan sudah sangat maniak dengan penggunaan teknologi maupun fasilitas lainnya, sehingga keberadaan usaha waralaba menjadi tujuan utama untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Apalagi, sambung dia usaha waralaba dilengkapi dengan fasilitas seperti mesin anjungan tunai mandiri bersama di samping produk yang dijual sangat lengkap.

"Jadi masyarakat saat ini sedang demamnya berbelanja di tempat yang baru. Jika nantinya keberadaan waralaba semakin menjamur, dipastikan akan ada pedagang kecil mikro dan menengah yang akan gulung tikar, ini harus menjadi perhatian kita bersama," ujarnya. (adv/dewan/jaka)

wwwwww