Siapa Sebenarnya yang Dicurigai BEM Unilak sebagai ”Penyusup” saat Demo di Kantor Wali Kota Pekanbaru?

Siapa Sebenarnya yang Dicurigai BEM Unilak sebagai ”Penyusup” saat Demo di Kantor Wali Kota Pekanbaru?

Ratusan mahasiswa Unilak demo di Kantor Wali Kota Pekanbaru, Senin (28/3/2016) pagi hingga siang.

Senin, 28 Maret 2016 17:49 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Berkali-kali, saat demo ratusan Badan Ekslusif Mahasiswa (BEM) Universitas Lancang Kuning (Unilak) di depan Kantor Wali Kota Pekanbaru berlangsung, spontan nyanyian "Awas penyusup, awas penyusup, awas penyusup" mewarnai unjuk rasa tersebut. Tak tahu pasti, nyanyian ini dikomandoi orator aksi yang berdiri di atas mobil pick-up menggunakan mikrofon. Seketika, nyayian itu diikuti ratusan pendemo lainnya yang berada di depan pagar dengan pengawalan ketat puluhan anggota polisi dan Satpol PP.

Pantauan di lapangan, orasi yang dikomandoi Presiden Mahasiswa Unilak Andhika dan Ketua BEM masing-masih jurusan berdiri di atas mobil pick-up warna hitam, lengkap dengan mikrofon dan sound system. Secara bergantian, mereka menyuarakan aspirasi masyarakat Pekanbaru terkait kebijakan Wali Kota Firdaus yang dinilai merugikan masyarakat.

Massa mempertanyakan perubahan nama Kota Bertuah yang bertahun-tahun menjadi istilah Kota Pekanbaru, menjadi Kota Madani. Kemudian, terkait menjamurnya keberadaan Indomaret dan Alfamart, sehingga pedagang kecil gulung tikar.

Lalu, rencana Pemko Pekanbaru membangun perkantoran baru di Kecamatan Tanayan Raya serta masalah beasiswa yang tidak pernah lagi diterima mahasiswa selama kepemimpinan Firdaus-Ayat Cahyadi.

Saat aksi demo mulai memanas, puluhan mahasiswa Unilak saling dorong dengan anggota Satpol PP mendesak untuk masuk, tiba-tiba arator yang berada di atas mobil pick-up menyanyikan sebait lagu ”Awas penyusup, awas penyusup”. Seketika, nyanyian itu diikuti semua pendemo yang sebagian besar memakai baju kuning.

"Siapa penyusupnya, yang mana tu, yang itu ya, yang tak pakai jeket kuning itu ya," kata salah seorang polisi, memperhatikan semua tingkah pendemo.

Saat polisi berhasil memisahkan massa pendemo dengan puluhan anggota Satpol PP, lalu salah orator kembali meneriakan, aksi yang dilakukan ini murni utntuk kepentingan rakyat Pekanbaru.

"Hati-hati kawan-kawan, aspirasi kita ini murni, tak ada unsur politis, jangan sampai ada penyusup yang memanfaatkan momen ini," kata orator mengingatkan.

Tak jelas, kepada siapa orator itu menyampaikan ada penyusup dibarisan ratusan pendemo. Namun, memang terlihat ada sekitar lima orang berpakaian bebas, masuk ke kerumunan pendemo, menjelang terjadi aksi dorong-dorong antara massa dan anggota Satpol PP.

"Ini kan mau Pilkada Pekanbaru, bisa saja aksi demo ini dimanfaatkan lawan-lawan politik Firdaus, pasti lah ada politisnya," ujar salah seorang pegawai Pemko Pekanbaru. ***

(Mukhlis)
Kategori : Pekanbaru, Umum, Peristiwa
Sumber:GoRiau.com
wwwwww