Pendemo: Masih Ada Panti Pijat dan Hiburan Malam, Gambaran kalau Pekanbaru Belum Madani

Pendemo: Masih Ada Panti Pijat dan Hiburan Malam, Gambaran kalau Pekanbaru Belum Madani

Puluhan massa HMI Unilak menyerbu Kantor Wali Kota Pekanbaru. (foto: goriau.com)

Senin, 28 Maret 2016 11:41 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Pengubahan ikon Kota Pekanbaru dari Kota Bertuah menjadi Kota Madani menimbulkan polemik diberbagai kalangan. Kali ini, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Lancang Kuning (Unilak) menyerbu Kantor Wali Kota Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman. "Kami menyatakan sikap menolak ikon Kota Pekanbaru diubah menjadi Kota Madani. Harusnya pak wali kota turun langsung melihat realita di lapangan, apakah Pekanbaru ini sudah madani," ungkap Koordinator Lapangan HMI Unilak yang menyampaikan orasi, Senin (28/3/2016).

Mereka menilai orang nomor satu di Ibu Kota Provinsi Riau, Firdaus, menutup mata melihat dunia perjudian, dunia malam dan panti pijat yang masih merajalela di Pekanbaru. Puluhan massa tersebut mempertanyakan kewenang Firdaus yang mengubah ikon Kota Bertuah tanpa memikirkan panjang substansi dan persetujuan masyarakat khususnya masyarakat Melayu.

"Pekanbaru bukan milik pak wako, jangan ubah ikon kota kami seenaknya. Berantas maraknya penyakit masyarakat dan kemaksiatan yang ada di Pekanbaru dulu. Selama masih ada panti pijat dan hiburan malam, Pekanbaru belum Madani pak," ujarnya. ***

(Mukhlis)
wwwwww